Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2020, 15:40 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghabiskan banyak waktu di rumah selama masa pandemi Covid-19, membuat tak sedikit orang menjadi kurang memerhatikan asupan makanan.

Ada yang lalu menjadi lebih senang mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi lemak.

Padahal makanan seperti itu bisa membuat kadar kolesterol terutama kolesterol jahat (LDL) melonjak.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menggoreng Makanan

Seperti yang telah kerap dibahas, kolesterol tinggi berkaitan dengan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Padahal sebenarnya, usaha untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal terbilang mudah. Hal utama yang harus diperhatikan "hanya" pola makan dan cara mengolah masakan.

Ahli gizi Seala Septiani mengatakan, pola makan yang baik adalah mengikuti pedoman ‘isi piringku’.

Pedoman itu mengajarkan, dalam sekali makan harus ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Selain itu, perhatikan pula cara mengolah dan memilih bahan makanan.

Baca juga: Pu-erh, Teh Fermentasi Asal Cina yang Baik untuk Kolesterol

Mungkin ada yang berpikir untuk menghindari makanan berminyak karena bisa menaikkan kadar kolesterol. Menurut Seala, pandangan tersebut sedikit keliru.

Minyak itu sering disalahin. Padahal minyak berasal dari nabati yang tidak mengandung kolesterol.”

Begitu kata Seala dalam webinar "Nutrisi dan Proteksi untuk Kolesterol di Masa Pandemi" yang diselenggarakan Sania Royale Soya Oil, Selasa (6/10/2020).

Dia menjelaskan, minyak termasuk sumber lemak yang juga dibutuhkan tubuh. Namun kesalahan dalam mengolah minyak memang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebaiknya minyak digunakan saat memasak dengan api kecil. Contohnya ketika menumis atau membakar bahan makanan di atas teflon. Bisa juga minyak digunakan sebagai salad dressing.

Kemudian, hindari penggunaan minyak berulang jika metode masaknya adalah deep frying.

Baca juga: Tingkatkan Konsumsi Serat untuk Turunkan Kolesterol

Minyak yang digunakan untuk deep frying tidak bisa dipakai dua kali karena tinggi lemak jenuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com