Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2020, 07:00 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Kerontokan dan menipisnya ramput kerap dialami banyak orang, seiring bertambahnya usia.

Kondisi tersebut juga seringkali membuat orang menjadi kurang percaya diri.

Pada wanita, kerontokan lebih sering terjadi pada usia paruh baya, karena sejumlah faktor termasuk menopause, riwayat keluarga, penuaan umum, dan bahkan stres serta diet.

Itulah sebabnya selama masa pandemi kita mungkin melihat rambut mulai rontok. Karena pandemi rentan menciptakan stres bagi semua orang.

Baca juga: Khasiat Ajaib Sampo Bawang untuk Rambut Rontok, dan Cara Membuatnya

Ditambah lagi, karena pandemi, perawatan ke dokter maupun salon kecantikan tak lagi bisa diakses, yang membuat rambut rontok semakin tak teratasi.

Dr Serkan Aygin, dokter dalam bidang transplantasi rambut, mengungkap cara terbaik untuk mencegah rontoknya rambut.

Dengan pengalaman 24 tahun di bidang dermatologi kulit kepala, Aygin sudah tidak asing lagi membantu mereka yang bermasalah dengan rambut.

Bagaimana cara mencuci rambut untuk dapatkan kulit kepala yang sehat?

Demi mendapatkan kulit kepala yang sehat, yang harus dilakukan adalah pembersihan rutin demi melenyapkan bakteri, keringat, dan minyak berlebih dari kulit.

Baca juga: Makanan untuk Bantu Atasi Rambut Rontok

Hal lain yang perlu dilakukan adalah beberapa langkah untuk mengatasi kekeringan berlebih, dan untuk meningkatkan proses pergantian sel kulit.

Namun hal ini harus dilakukan berdasarkan jenis kulit, apakah berminyak atau kering dan juga harus disesuaikan dengan tempat tinggal.

Berikut tips lebih lanjut dari dokter Aygin:

1. Keramas secara teratur

Pembersihan adalah salah satu bagian terpenting dari perawatan kulit kepala. Sampo yang  tepat dan seberapa sering berkeramas, penting untuk diperhatikan.

Daripada mencoba-coba sampo karena tergiur iklan, carilah merek sampo yang memiliki bahan dasar alami atau yang ditujukan untuk masalah kulit kepala kita, secara spesifik.

2. Eksfoliasi

Jika kita menderita kulit kering atau psoriasis, kita mungkin perlu melakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit kering, 2-3 kali seminggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com