Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berolahraga Bersama Membuat Kamu dan Pasangan Menjadi Lebih Dekat

Kompas.com - 16/10/2020, 08:41 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com—Menjaga kesehatan dan kebugaran penting dilakukan, terutama di masa pandemi virus corona. Untuk itu, daripada kamu hanya berduaan menonton televisi dan ngemil, lebih baik berolahraga bersama.

Eric Hegmann, seorang konselor pasangan dan penulis di Hamburg, Jerman, mengatakan, berolahraga pada dasarnya baik dilakukan untuk pasangan.

“Hal ini akan mengurangi stres dan frustrasi. Menghabiskan waktu bersama juga akan mempertajam libido, jadi lakukanlah!” kata Hegmann.

Jika dirasa berat, kamu tidak perlu melakukannya setiap hari. Hegmann, menyarankan setiap pasangan untuk mengatur kencan sambil olahraga.

"Latihan bersama di sore hari setiap seminggu sekali baik juga,” kata Hegmann.

Jens Kleinert, direktur kesehatan dan psikologi sosial di Institut Psikologi Universitas Olahraga Jerman di Cologne, mengatakan bahwa saat melakukan olahraga bersama seseorang akan merasakan peran yang berbeda dengan pasangan. Ini membuat hubungan menjadi baik.

Seperti saat merencanakan hal lainnya, ketika kamu ingin memulai olahraga bersama, kamu harus membicarakan tujuan bersama, apakah berolahraga bersama dilakukan hanya untuk menghabiskan waktu bersama, atau kalian ingin menurunkan berat badan dan menjadi lebih bugar.

“Kamu perlu menyatukan pikiran dan mencari tahu apa yang ingin dicapai. Kamu harus menyetujui tujuan bahwa olahraga akan bermanfaat bagi dirimu dan pasangan,” ujar Kleinert.

Jenis latihan

Pertimbangkan pilihan olahraga yang ingin kamu dan pasangan jalani dengan aturan menjalani protokol kesehatan yang berlaku.

Selain latihan kebugaran di rumah, kamu bisa mempertimbangkan untuk jogging, bersepeda, dan berjalan-jalan di luar.

Dan saat pembatasan sosial karena pandemi berakhir, kamu bisa memilih untuk pergi ke pusat kebugaran bersama, bergabung dengan klub olahraga, atau mengikuti kelas yoga.

“Penting untuk merencanakan sesi pelatihan bersama secara menyeluruh,” kata Kleinert.

Kamu dan pasangan perlu memutuskan seberapa lama durasinya, intensitasnya dan frekuensinya.

“Kamu harus merencanakannya agar sesuai dengan jadwal harianmu,” tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com