Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesalahan dalam Menggunakan Hand Sanitizer yang Perlu Diketahui

Kompas.com, 21 Oktober 2020, 20:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Selama berbulan-bulan, orang-orang menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan setelah menyentuh apapun di tempat umum.

Kita semua tahu hand sanitizer dapat membantu membunuh kuman, termasuk virus Covid-19, tetapi mungkin ada beberapa kesalahan besar yang dilakukan saat menerapkan produk tersebut.

"Tidak diragukan lagi bahwa hand sanitizer berguna mengurangi penyebaran penyakit menular. Namun, ini bukanlah obat untuk semua," kata seorang ahli epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Adelphi, K.C. Rondello.

Menurutnya, ada banyak batasan dalam penggunaan hand sanitizer sehingga konsumen harus menyadari peringatan ini agar dapat menggunakannya dengan cara yang paling efektif.

Berikut beberapa kesalahan menggunakan hand sanitizer dan cara pemakaiannya yang tepat seperti dilansir dari laman Huffpost.

1. Menggunakan jenis yang salah

Tidak semua hand sanitizer dibuat sama. Rondello merekomendasikan penggunaan pembersih yang mengandung setidaknya 60% etil alkohol atau 70% isopropil alkohol karena paling efektif menghilangkan kuman.

Kita juga harus membaca label produk untuk mengetahui apakah bahan aktifnya dapat membunuh bakteri dan virus atau tidak.

"Menggunakan produk yang hanya bersifat bakterisidal dapat memberi kita rasa aman yang salah karena tidak memberikan perlindungan dari patogen virus seperti Covid-19," katanya.

"Produk ini mungkin memiliki beberapa kegunaan dalam menghilangkan bau dan kotoran yang terlihat, tetapi tidak akan memiliki efek yang berarti pada Covid-19," dia menambahkan.

Selain itu, hindari merek yang mengandung metanol dan justru menjadi racun saat diserap melalui kulit atau ketika tertelan.

Baca juga: Berbahaya, Ada Produk Hand Sanitizer Mengandung Metanol

2. Tidak menggunakannya cukup lama

Mencuci tangan supaya benar-benar bersih saja membutuhkan waktu kurang lebih selama 20 detik.

Nah, hal ini perlu diterapkan juga saat menggunakan hand sanitizer.

Kepala penyakit menular di Mount Sinai South Nassau di Oceanside, New York, Aaron Glatt menyarankan agar kita menggosok hand sanitizer di tangan selama 20 sampai 30 detik.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau