Adidas Berencana Menjual Reebok Tahun Depan?

KOMPAS.com – Adidas dikabarkan sedang berencana menjual perusahaan sepatu Reebok pada Maret 2021.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh Manager Magazin. Majalah tersebut mengatakan Adidas telah membentuk tim internal yang sedang menyusun rencana penjualan Reebok.

Selain itu, seorang sumber juga mengatakan hal yang sama kepada Bloomberg. Menurut sumber tersebut, tim internal merek pakaian olahraga asal Jerman telah menandatangani perjanjian rahasia dan saat ini sedang menyusun kesepakatan.

Kendati demikian, juru bicara Adidas enggan mengomentari rumor pasar yang tengah ramai seperti dikutip Business Insider.

Sekadar informasi, Adidas membeli Reebok pada tahun 2006 dengan harga sekira 3,8 miliar dollar Amerika atau hampir mencapai Rp 56 triliun. Pembelian tersebut dimaksudkan agar merek pakaian olahraga dapat bersaing dengan rivalnya, Nike di Amerika Serikat.

Namun pada kenyataannya, pendapatan Adidas dari Reebok malah menurun sejak akuisisi hingga satu dekade terakhir. Pada kuartal hingga Juni 2020, Reebok dikabarkan hanya menyumbang 6,4 persen dari total penjualan Adidas.

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan CEO Adidas Kasper Rørsted pada akhirnya mengambil keputusan melepas Reebok karena angka penjualan yang semakin anjlok.

Padahal saat ditunjuk menjadi CEO pada 2016 lalu, Rørsted yakin bisa memperbarui Reebok dan menaikkan angka penjualan. Dalam beberapa kesempatan ia pernah mengatakan tidak akan menjual merek tersebut.

Di sisi lain, Manager Magazin melaporkan, sebelum pandemi Rørsted berharap bisa menjual Reebok dengan harga 2,4 miliar dollar Amerika (Rp 35 triliun). Namun jumlah itu diperkirakan berkurang sekarang.

Ada beberapa investor yang tertarik membeli Reebok. Salah satunya adalah VF Corp yang memiliki beberapa merek pakaian outdoor seperti Timberland, Vans, dan North Face.

Pemilik FILA Anta International Group Holdings juga dikabarkan tertarik meskipun belum ada sumber yang jelas.

Sejak kabar Adidas akan menjual Reebok mencuat, saham perusahaan naik sebesar 3,2 persen.