KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat makhluk kecil mengelilingi pisang atau buah-buahan lain yang terlalu matang?
Makhluk tersebut kemungkinan besar adalah lalat buah.
Tidak hanya sekadar mengganggu, lalat buah juga bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Lalat buah dapat muncul di dapur atau tempat sampah.
Serangga ini sangat tertarik pada buah atau sayur yang matang dan busuk, misalnya pisang, melon, tomat, labu, apel, bawang, dan kentang.
Seekor lalat buah betina dapat menghasilkan sampai 2000 telur di permukaan yang lembap dan membusuk.
Dalam waktu 30 jam, belatung kecil akan menetas dan mulai memakan makanan yang busuk.
Setelah dua hari, belatung sudah menjadi lalat dewasa dan siap kawin.
Lalat ini dapat membawa organisme penyebab penyakit, seperti Salmonella dan E.coli, saat merangkak dan makan.
Ketika lalat buah menempel pada makanan dan bertelur di sana, makanan tersebut akan terkontaminasi sehingga berpotensi menyebarkan penyakit pada manusia.
Baca juga: Dihinggapi Lalat, Masih Bolehkah Makanan Dikonsumsi?
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat buah, antara lain:
Bukan hanya pada makanan, lalat buah juga dapat berkembang biak di saluran pembuangan, tempat sampah, botol dan kaleng kosong, kain pel, atau kain pembersih.
Meski pertumbuhannya cepat, lalat buah hanya mampu bertahan hidup selama 8-15 hari.
Akan tetapi, kita tetap perlu mengusirnya agar tidak menularkan penyakit.
Baca juga: 10 Bahan Alami untuk Usir Kecoak dari Rumah
Berikut adalah beberapa cara mengusir lalat buah yang bisa kita lakukan di rumah: