Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2020, 21:07 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi Covid-19 diketahui memicu berbagai penyakit, bahkan setelah seseorang telah dinyatakan sembuh. Sebab, Covid-19 dapat merusak banyak organ di dalam tubuh, seperti paru-paru, jantung, dan otak.

Ada pula bukti yang menunjukkan jika virus tersebut dapat meningkatkan risiko stroke.

Para peneliti masih mempelajari bagaimana Covid-19 memengaruhi bagian otak. Namun, menurut pakar stroke, Shazam Hussain, MD, penyakit stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah bisa berdampak pada orang berusia muda.

"Kami melihat anak muda yang tidak memiliki faktor risiko tradisional untuk stroke seperti tekanan darah tinggi, atau masalah lainnya. Mereka adalah orang-orang muda dan sehat, yang datang dengan penyakit stroke," katanya.

Ia menambahkan, terlepas dari usia atau penyakit Covid-19, kita tidak boleh mengabaikan gejala stroke. Meskipun ada terapi yang efektif untuk stroke, terapi tersebut memiliki batas waktu.

Baca juga: Kenali Apa itu Bells Palsy yang Sekilas Mirip Gejala Stroke

Secara singkat, ada beberapa tanda-tanda stroke yang bisa dikenali, yaitu:

- Senyum tidak simetris atau sulit menelan secara tiba-tiba.

- Gerak separuh anggota tubuh melemah

- Bicara pelo atau tiba-tiba tidak bisa bicara

- Kebas atau kesemutan separuh badan.

- Pandangan rabun atau satu mata kabur yang terjadi tiba-tiba Sekit kepala hebat secara tiba-tiba dan gangguan keseimbangan.

Baca juga: Ini Penyebab Stroke Juga Bisa Terjadi di Usia Muda

Pengobatan segera

Menurut Hussain, ada obat untuk mengatasi gumpalan darah yang disebut TPA, yang bisa diberikan dalam empat setengah jam. Ada juga prosedur yang bisa dilakukan untuk menghilangkan gumpalan dari pembuluh darah.

"Tapi prosedur tersebut harus dilakukan dalam 6- 24 jam pertama setelah seseorang mengalami stroke. Semakin lama jeda waktu untuk pengobatan, seseorang berpotensi mengalami hal buruk," ujar Hussain.

TPA, atau tissue plasminogen activator adalah obat yang berfungsi melarutkan gumpalan darah.

Obat ini biasanya diberikan kepada penderita stroke melalui kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan.

Selain itu, tidak khawatir pergi ke rumah sakit karena pandemi. Sebab menurut dia, rumah sakit mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menjaga keamanan pasien.

"Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala stroke, jangan tunda perawatan. Cari pertolongan medis segera," katanya.

Baca juga: Ubah Gaya Hidup untuk Kurangi Risiko Stroke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com