Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 10 Kebiasaan Makan yang Buruk bagi Perempuan

Kompas.com - 11/11/2020, 14:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Kebiasaan buruk dalam mengonsumsi makanan, khususnya bagi para perempuan akan memengaruhi banyak aspek kesehatan.

Pasalnya, perempuan bisa kekurangan nutrisi tertentu yang mungkin dibutuhkan tubuh saat sedang menstruasi, untuk kepadatan tulang, dan bahkan kesuburan.

Tapi jangan takut. Kita pasti bisa memperbaiki kebiasaan itu dan mulai mendapatkan asupan makanan yang dibutuhkan.

Baca juga: Takut Makan Nasi karena Bikin Gendut, Coba Masak dengan Cara Ini

Dengan demikian, kita perlu mengetahui kebiasaan makan seperti apa yang buruk bagi perempuan dan bagaimana mengatasinya.

1. Makan sambil berdiri

Untuk perempuan yang sibuk, terutama para ibu mungkin akan makan dengan berdiri sembari memperhatikan anak-anak.

Tetapi, meraih kursi sebelum makan siang atau sebelum menyantap camilan sebenarnya bisa bermanfaat.

"Saat makan dengan cepat tanpa memerhatikannya, tubuh jadi tidak akan menghargai proses makan."

Demikian dikatakan penulis the Protein-Packed Breakfast Club, Lauren Harris-Pincus, MS, RDN.

Dia lantas menyarankan untuk tetap makan di kursi dengan piring, garpu, dan sendok. Lalu memerhatikan makanan dengan mengunyah dan mengambil jeda.

2. Mengunyah sisa makanan anak

Sisa makanan anak tentunya memiliki kalori yang tetap dihitung saat masuk ke dalam tubuh.

Baca juga: Berapa Banyak Kalori Harus Dibakar demi Menurunkan Berat Badan?

"Saya tahu, membuang-buang makanan tidak baik. Tetapi jika makanan itu tidak meningkatkan kesehatan ya biarkan saja," ujar Lauren.

Bahkan, makanan seperti camilan untuk anak kecil saja bisa menambah jumlah kalori harian, loh.

3. Makan tanpa rencana

Membuka kulkas untuk mencari sesuatu yang bisa menahan perut sampai makan malam adalah sebuah bencana.

"Terus-menerus mengambil camilan yang tersimpan di kulkas atau dalam tas akan memberikan banyak kalori tanpa nutrisi yang berkualitas," terang dia.

"Kita semua bisa menggunakan lebih banyak buah dan sayuran dalam makanan," sambung Lauren.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com