Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Diet untuk Perempuan di Atas Usia 50 Tahun

Kompas.com - 12/11/2020, 13:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Banyak wanita di atas 50 tahun yang ingin tetap tampil bugar. Maka, tak sedikit dari mereka yang mencari cara untuk menjaga kesehatan dengan melakukan diet.

Sayangnya, banyaknya ragam dan pilihan diet bisa memusingkan, dan juga tidak semuanya cocok dan baik untuk kesehatan.

Sementara, diet yang baik diperlukan untuk mendukung fungsi jantung dan otak, membantu mengontrol gejala menopause, serta meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Baca juga: Diet Mediterania Dinilai Memiliki Manfaat Kesehatan Jangka Panjang

Ada pun, pilihan diet yang dianjurkan untuk wanita dengan usia lanjut tentunya harus yang dapat diikuti dengan mudah.

Lalu, diet tersebut juga harus dapat disesuaikan kebutuhan nutrisi, tidak terlalu membatasi, dan memiliki gizi yang seimbang.

Nah, berikut ini terdapat beberapa jenis diet yang dipercaya cocok dengan para perempuan di atas 50 tahun.

1. Diet mediterania

Diet mediterania secara konsisten dinilai sebagai salah satu pola makan tersehat bagi hampir semua orang, termasuk wanita di atas 50 tahun.

Berdasarkan pola makan masyarakat di Yunani dan Italia Selatan pada tahun 1960-an, pola makan ini dicirikan dengan kandungan lemak jenuhnya yang rendah.

Biasanya terdiri dari sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian. Yang paling menonjol dari diet ini adalah minyak zaitun sebagai sumber utama lemak tambahan.

Meskipun pola makan mediterania didominasi oleh nabati, di dalamnya juga mencakup sejumlah kecil ikan, produk susu, unggas, dan daging merah.

Baca juga: Daging Putih vs Daging Merah, Mana yang Lebih Sehat?

Penelitian selama puluhan tahun menunjukkan, diet ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis terkait usia.

Sebutlah penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penurunan kesehatan mental.

Satu penelitian juga mengaitkan diet mediterania dengan penurunan risiko obesitas sebesar 30 persen pada wanita perimenopause dan pascamenopause.

Diet mediterania mengungguli banyak diet populer lainnya, karena tidak ada kelompok makanan atau minuman yang dilarang.

Bahkan, mengonsumsi anggur merah secukupnya tetap diperbolehkan.

2. Diet DASH

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian wanita di atas 50 tahun.

Terlebih lagi, tingkat tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung akan meningkat secara signifikan setelah menopause.

Pendekatan dengan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah asupan kandungan natrium yang rendah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com