Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingatkan Remaja yang Mulai Malas Pakai Masker

Kompas.com - 17/11/2020, 10:47 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Pandemi yang berkepanjangan dan mengharuskan remaja tak bisa beraktivtias bebas merupakan hal yang sulit bagi mereka. 

Di periode usia yang sangat butuh sosialisasi dengan teman ini, tak heran jika kini makin  
banyak remaja dan dewasa muda yang kembali menghabiskan waktu berkumpul dengan teman.

Sayangnya ketika kumpul-kumpul, mereka cenderung mengabaikan protokol kesehatan. Contohnya tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Kondisi ini tentunya membuat orangtua khawatir jika anaknya terinfeksi Covid-19.

Psikolog Yalda T. Uhls, PhD mengatakan, remaja dengan rentang usia di awal pubertas hingga usia 20-an masih mengembangkan keterampilan pengaturan diri.

"Otak mereka masih berkembang dan korteks prefrontal mereka, bagian dari otak yang membantu mereka berpikir ke depan, belum berkembang sepenuhnya."

Demikian yang diungkap psikolog yang juga menjabat sebagai direktur eksekutif di Center for Scholars and Storyteller UCLA kepada Today.

Baca juga: Lihat Buktinya, Masker Sangat Ampuh Halangi Infeksi Covid-19

"Mereka merespons risiko dan penghargaan secara berbeda dari orang dewasa dan anak-anak. Mereka cenderung percaya risiko tidak berlaku untuk dirinya," tambah Uhls.

Terkait Covid-19, memang penelitian yang ada saat ini menyatakan anak-anak dan remaja berisiko lebih rendah terkena komplikasi. Namun, bukan berarti mereka bisa mengabaikan protokol kesehatan.

"Mereka tetap bisa mengembangkan penyakit yang parah dan dapat menyebarkan virus kepada orang-orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi,” kata Dr. Andrew Janowski dari Rumah Sakit Anak St. Louis.

Dalam hal ini, orangtua tentunya harus terus mengingatkan remaja untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ketika berkumpul bersama teman.

Berikut lima cara yang dapat mendorong remaja untuk menerapkan protokol kesehatan menurut Uhls dan Janowski.

Baca juga: 7 Cara Mengasuh Remaja Laki-laki agar Lebih Nurut

1. Cari tahu alasannya

Sebelum orangtua membahas risiko Covid-19, cari tahu dulu alasan yang membuat remaja mengabaikan protokol kesehatan. Dengarkan pendapatnya.

“Penting bagi remaja untuk tahu bahwa suaranya didengarkan. Terutama karena banyak aspek pandemi yang terjadi di luar kendali mereka,” kata Janowski.

"Cara ini juga membantu orangtua menilai persepsi mereka tentang langkah orang lain menghadapi pandemi. Misalnya teman, anggota keluarga lain, atau informasi yang dilihat di media sosial," tambahnya.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com