Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenapa Saya Jomblo?" Mungkin 8 Hal Ini Penyebabnya

Kompas.com - 17/11/2020, 16:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - “Kenapa saya jomblo?” pertanyaan tersebut mungkin sering terbersit pada diri sendiri. Status jomblo atau single memang bisa membuat sebagian besar orang merasa minder atau tidak percaya diri.

Jika kamu terus bertanya-tanya alasan kenapa saya jomblo dan sulit mencari pacar, cobalah introspeksi diri terlebih dulu dengan menemukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Kenapa saya masih jomblo?

Nah, jangan hanya bertanya-tanya, sebaiknya lakukan beberapa langkah refleksi diri berikut ini guna menjawab pertanyaan “Kenapa saya masih jomblo?”.

1. Terlalu menutup diri

Salah satu jawaban yang memungkinkan dari pertanyaan, “Kenapa saya jomblo?” adalah terlalu menutup diri.

Ya, tanpa disadari, kamu mungkin justru menutup pintu bagi orang-orang yang ingin mendekati.

Kamu bisa jadi terlalu cuek dan jutek dengan orang lain atau tidak memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan orang-orang di sekitarmu.

Selain itu, bisa jadi ada trauma di masa lalu yang masih membelenggu sehingga membuat kamu jadi sosok pribadi yang tertutup dan defensif.

Misalnya, saat masa kanak-kanak, ada interaksi dan dinamika hubungan interpersonal yang menyakitkan.

Akibatnya kamu membuat tembok tebal terhadap orang lain yang berdampak negatif ketika sudah beranjak dewasa. Tanpa sadar kamu menjadi orang yang tertutup dan terlalu protektif.

Contohnya, jika kamu dibesarkan oleh orangtua atau pengasuh yang bersikap dingin atau cuek, kamu mungkin akan tumbuh dengan tidak mempercayai kasih sayang.

Kamu mungkin jadi menaruh curiga terhadap orang-orang yang menunjukkan terlalu banyak kebaikan dan perhatian. Kondisi tersebut yang terbawa hingga dewasa, termasuk dalam hal mencari pasangan.

Baca juga: Anda Masih Jomblo karena Anda Tidak Sadar Telah Menutup Diri

2. Terlalu pemilih

Terkadang pertanyaan “kenapa saya jomblo?’ dapat terjawab karena kamu merupakan sosok yang terlalu pemilih dan menghakimi seseorang.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com