Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat, 7 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh saat Jalani Diet Keto

Kompas.com - 19/11/2020, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, keto menjadi diet yang paling banyak diminati orang. Terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan tetap mengonsumsi daging.

Tampaknya, pola diet keto juga sering kali mendapatkan pujian, karena mampu membuat transformasi berat badan yang lebih baik dan memberikan energi baru.

Kendati demikian, melakukan diet keto berarti kita sedang mengalihkan tubuh untuk mendapatkan energi lebih banyak dari lemak dibandingkan karbohidrat.

Baca juga: Efek Diet Keto bagi Kesehatan Jantung

Ahli diet yang merupakan seorang penulis, Bonnie Taub-Dix menjelaskan, pemecahan makronutrien diet keto meliputi pola makan berupa 75 persen lemak, 20 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.

Seperti perubahan pola makan lainnya, menerapkan diet keto pada tubuh memiliki pro dan kontra.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang apa yang terjadi pada tubuh saat melakukan keto.

1. Mengalami keto flu

Minggu pertama diet keto mungkin tidak akan terasa enak, karena kita sedang mengajari tubuh untuk menukar sumber energinya.

CEO Ketogenic.com, Dr Ryan Lowery menjelaskan, saat kita mulai menurunkan karbohidrat untuk pertama kalinya, kebanyakan orang mengalami masa adaptasi keto atau dikenal sebagai "keto flu".

"Selama waktu ini, tubuh yang tadinya mengandalkan karbohidrat beralih meningkatkan produksi keton dari pemecahan lemak untuk memasok energi utama," kata dia.

Baca juga: 7 Sinyal Tubuh untuk Berhenti Diet Keto

Efeknya, kita mungkin mengalami kabut otak (brain fog), kesulitan berkonsentrasi, merasa terlalu lelah atau lesu, dan terkadang mengalami sakit kepala.

Biasanya hanya membutuhkan beberapa hari untuk berlalu, tetapi kita dapat mempercepat prosesnya dengan mencoba puasa intermiten.

Selain itu, kita harus tetap aktif berolahraga untuk mengosongkan simpanan karbohidrat lebih cepat, dan memasukkan minyak kelapa ke makanan untuk meningkatkan kadar keton lebih cepat dalam transisi ini.

2. Kehilangan banyak berat badan

Setelah melewati masa transisi, kita mungkin akan mengalami kehilangan banyaknya berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com