Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Batas Detak Jantung Normal Saat Olahraga

Kompas.com - 25/11/2020, 09:31 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ketika berolahraga, detak jantung akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi ini terjadi karena jantung bekerja ekstra memompa darah ke otot, sehingga bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi untuk terus melanjutkan olahraga.

Meski wajar terjadi, mengetahui batas detak jantung normal saat olahraga sangatlah penting. Apabila detak jantung melebihi batas normal, kondisi tersebut dapat memicu beragam masalah kesehatan.

Berapa detak jantung normal saat olahraga?

Detak jantung normal masing-masing orang berbeda satu sama lain. Untuk mengukur berapa detak jantung normal saat olahraga, kita diharuskan terlebih dahulu menghitung batas detak jantung maksimal.

Menghitung batas detak jantung maksimal bisa dilakukan dengan mengurangi 220 dengan usia Anda. Sebagai contoh, jika berusia 30 tahun, maka batas detak jantung Anda adalah 190 (hasil dari 220-30).

Sementara itu, detak jantung normal saat olahraga berkisar antara 70 hingga 85 persen dari detak jantung maksimal.

Berikut ini panduan umum batas detak jantung maksimal dan detak jantung normal saat olahraga berdasarkan usia menurut The American Heart Association:

  • 20 tahun: normal 100-170 bpm, maksimal 200 bpm
  • 30 tahun: normal 95-162 bpm, maksimal 190 bpm
  • 35 tahun: normal 93-157 bpm, maksimal 185 bpm
  • 40 tahun: normal 90-153 bpm, maksimal 180 bpm
  • 45 tahun: normal 88-149 bpm, maksimal 175 bpm
  • 50 tahun: normal 85-145 bpm, maksimal 170 bpm
  • 60 tahun: normal 80-136 bpm, maksimal 160 bpm

Perlu digarisbawahi bahwa angka tersebut hanyalah pedoman umum dan dapat berbeda pada masing-masing orang.

Detak jantung normal saat olahraga mungkin bisa 15 hingga 20 bpm lebih tinggi atau rendah dari yang ada dalam pedoman umum.

Baca juga: Serangan Jantung pada Pegiat Olahraga, Apa Penjelasannya?

Masalah kesehatan yang mengintai jika detak jantung terlalu tinggi

Ketika detak jantung melebihi batas maksimum dalam waktu yang cukup lama, kondisi tersebut bisa memicu kemunculan sejumlah masalah kesehatan. Risiko tersebut akan makin meningkat jika kita jarang atau masih baru dalam berolahraga.

Menurut studi yang dilakukan terhadap pemain hoki, mereka yang detak jantungnya melebihi batas maksimal saat bermain mengalami masa pemulihan lebih lama.

Selain itu, para pemain tersebut juga mengalami peningkatan risiko masalah pada jantung seperti aritmia (gangguan irama jantung), nyeri, dan rasa tidak nyaman di dada.

Sejumlah bahaya yang berpotensi muncul ketika Anda terus berolahraga saat detak jantung melebihi batas normal, antara lain:

  • Merasa tidak berenergi
  • Kesulitan untuk bernapas
  • Munculnya rasa nyeri di dada
  • Berkurangnya sirkulasi darah, terutama ke tangan dan kaki
  • Mengalami tekanan darah rendah
  • Pembekuan darah
  • Gagal jantung
  • Serangan jantung
  • Stroke

Untuk mengatasi masalah tersebut, segera berhenti berolahraga jika mengalami gejala seperti pusing, kepala kliyengan, atau merasa sakit.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com