Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun "Chemistry" Kuat dengan Percakapan Sederhana

Kompas.com - 01/12/2020, 07:14 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah bertemu dengan seseorang baru, dan langsung merasa cocok untuk berbicara dengannya? Kebanyakan dari kita pasti akan menjawab "pernah".

Kemungkinan besar, kecocokan itu merupakan kombinasi dari topik, nada, dan tenor yang terjadi dalam percakapan secara verbal.

Percakapan adalah salah satu cara termudah agar orang-orang bisa saling terhubung, meskipun tidak semua orang suka berbicara.

Baca juga: Kedekatan Ayah Pengaruhi Kemampuan Anak Perempuan Atasi Kesepian

Memang, beberapa orang memiliki sifat pemalu, suka menyendiri, jauh secara emosional, atau bahkan tidak dapat didekati.

Kendati demikian, keakraban bukanlah faktor penentu kita bisa cocok untuk melakukan percakapan dengan sesorang.

Kita mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bicara lebih dalam dengan teman yang kaku di kantor.

Namun, hanya perlu beberapa menit untuk langsung mengobrol dengan orang asing di tempat umum.

Topik percakapan dan taktiknya

Sebuah kecocokan atau chemistry tercipta melalui percakapan dengan topik yang menyenangkan.

Namun, menciptakan chemistry butuh mempertimbangkan seberapa banyak kata-kata yang dipertukarkan ketika dua orang berbicara.

Selain itu, kita perlu memperhatikan kecepatan, nada suara, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan emosi.

Kita membentuk ikatan antarpribadi dan membangun hubungan nonverbal dalam banyak situasi dengan tipe orang yang berbeda-beda.

Jika kita sedang berusaha membina hubungan secara pribadi atau profesional, mungkin ada beberapa topik yang dapat memecah kebekuan dalam sebuah percakapan.

Baca juga: Pentingnya Kedekatan Emosional Ayah dan Anak Perempuannya

Misalnya, menanyakan tentang anak-anak adalah topik yang relatif aman dan cenderung mendorong orang untuk terbuka. Bahkan -biasanya, banyak orang akan sangat antusias membicarakannya.

Chemistry melampaui konten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com