Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Area Tubuh yang Sebaiknya Jangan Disemprotkan Parfum

Kompas.com - 03/12/2020, 15:06 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aroma segar dan harum dari parfum yang kita semprotkan memang membangkitkan mood, bahkan kenangan yang indah.

Agar wewangian ini bisa bertahan lama memang perlu diketahui kapan waktu terbaik menggunakan parfum atau area tubuh mana yang perlu disemprotkan.

Tapi, ternyata ada area tubuh tertentu yang sebenarnya tidak boleh disemprotkan parfum. Di mana sajakah itu? 

1. Mata

Tentu saja parfum sebaiknya tidak disemprotkan ke mata, bahkan ke area pelipis yang dekat mata. Parfum berbahan dasar alkohol yakni ethyl yang kadarnya bisa mencapai 95 persen Kandungan alkohol tersebut dapat menyebabkan iritasi dan perih pada area mata.

2. Rambut

Beberapa orang mungkin sengaja menyemprotkan parfum ke rambutnya agar wangi. Terlebih rambut dapat menyerap wewangian secara alami.

Akan tetapi, parfum berbahan dasar alkohol. Apabila disemprotkan langsung ke rambut, maka bisa menyebabkan rambut kering.

Untuk menyiasatinya, coba semprotkan parfum ke sisir lalu mulai menyisir rambut. Atau bisa juga menyemprot ke rambut, tapi hanya bagian ujung saja.

Baca juga: Jangan Salah Pakai, Kenali Beda Parfum dan Cologne

3. Tangan

Parfum biasa disemprotkan ke pergelangan tangan atau dekat nadi. Tapi mungkin ada orang yang sengaja menyemprotkan ke tangan. Ini malah cara yang salah.

Sekali lagi, parfum berbahan dasar alkohol yang tidak baik untuk tangan. Parfum bisa membuat kulit kering, pecah-pecah, dan bahkan pendarahan.

Belum lagi jika tangan tak sengaja mengucek mata ketika habis disemprotkan parfum. Hal ini dapat menyebabkan iritasi.

4. Ketiak

Ada orang yang senang menyemprotkan parfum ke ketiak karena menganggap bisa menyamarkan atau bahkan menghilangkan bau badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com