Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Koleksi Tanaman Pangeran Charles di Kebun Highroove

Kompas.com - 04/12/2020, 10:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Di masa pandemi banyak orang terobsesi dengan hobi barunya, yakni memelihara tanaman dan kebun.

Namun, bagi seorang Pangeran Charles, merawat tanaman dan berkebun sudah menjadi hobinya sejak lama.

Dilansir Hello, meskipun kediaman utama Pangeran Charles dan Camilla adalah di Clarence House, namun mereka juga memiliki Highrove House di Gloucestershire.

Properti itu dibeli putra sulung Ratu Elizabeth II pada 1980 dan menjadi tempat tinggalnya bersama mendiang Putri Diana serta dua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Selain sembilan kamar tidur dan enam kamar mandi, Highrove House dikenal karena kebunnya yang begitu cantik, yang dibuka umum untuk publik jika ingin melihat-lihat koleksi tanaman Pangeran Charles.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Highgrove Royal Gardens (@highgrovegarden)

Menurut situs Highgrove House Gardens, ketika Charles pertama kali tiba di rumah itu, ia mendapati kebun dapur yang terabaikan, pohon yang tumbuh terlalu banyak, padang rumput, dan beberapa pohon ek berlubang.

Selama bertahun-tahun, Prince of Wales terlibat dalam perawatan kebun secara langsung, mulai dari pelestarian tanaman, memetik campuran benih bunga liar, beternak lebah, dan banyak aktivitas berkebun lainnya.

Setiap tahunnya, kebun Highgrove menerima sekitar 40.000 pengunjung.

Meski mengaku sebelumnya tidak punya pengalaman berkebun atau bertani, Charles sangat ingin menjaga kebun tersebut dan membuatnya menjadi jauh lebih baik.

"Saya ingin menjaga tempat itu dengan cara yang sangat pribadi dan meninggalkannya suatu hari nanti, dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada ketika saya menemukannya," kata Charles dalam bukunya, "Highgrove: Portrait of an Estate".

Beberapa sudut kebun Highgrove yang kerap menjadi sorotan, antara lain:

  • Stumpery: Struktur kayu alami dan habitat satwa liar yang mencakup Wall of Gifts, batu arsitektur pajangan.
  • Cottage Garden: Berisi dua gaya menanam, satu bagian terinspirasi oleh sutra Tibet dan memiliki tema serba kuning, merah muda dan biru, sementara yang lainnya memiliki gaya Inggris klasik dengan pepohonan, semak dan tumbuhan terna.
  • Sundial Garden: Awalnya dirancang sebagai kebun mawar, namun sekarang memiliki delphinium berbunga yang mekar di musim panas.
  • Thyme Walk: Sebuah jalan yang dipagari dengan pagar tanaman besar, topiary dan golden yew yang dipotong untuk membentuk bentuk dan gaya yang unik.
  • Padang Rumput Bunga Liar: Lanskap padang rumput seluas empat hektar yang terus berkembang yang ditanami dengan campuran spesies baru setiap tahun.

Selain taman yang luas, Highgrove House juga memiliki toko sendiri yang menjual produk rumah dan kamar mandi, anggur dan minuman bermerek Highgrove, serta barang-barang yang dihasilkan dari tanaman di kebun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Highgrove Royal Gardens (@highgrovegarden)

Bunga kesukaan Pangeran Charles
Meski memiliki kebun yang begitu luas dengan spesies tanaman yang sangat beragam, rupanya ada tanaman yang menjadi favorit Charles.

Menurut Hello, tanaman tersebut adalah bunga delphinium.

"Bagi saya, delphinium yang luar biasa dan tampak megah adalah kebanggaan dari kebun tempat saya mencurahkan kasih sayang," kata Charles.

Sangat mudah dipahami mengapa Charles menyukai bunga tersebut.

Populer sebagai tanaman bergaya pondok, delphinium tumbuh dengan nuansa biru, merah muda, putih dan ungu yang indah, yang bisa menambah sentuhan warna dan keceriaan pada kebun kita.

Namun terlepas dari bunga kesukaan Charles, melihat kebun yang terbentang luas di Highgrove rasanya sangat memanjakan mata.

Tak heran jika Charles begitu betah menghabiskan waktu di sana, bukan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com