KOMPAS.com - Gondok atau goiter adalah pembesaran kelenjar tiroid yang dapat dirasakan sebagai benjolan di bawah kulit di bagian depan leher. Ketika cukup besar untuk dilihat dengan mudah, itu disebut gondok.
Banyak orang yang sering menyamakan antara gondok dan gondongan, padahal keduanya berbeda.
Gondongan biasanya disebabkan oleh virus, tapi gondok terjadi karena peradangan kelenjar tiroid atau ketika kelenjar menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
Gondongan akan sembuh dengan sendirinya, gondok pun begitu. Namun, ada beberapa jenis gondok yang jika tidak diobati akan berkembang menjadi penyakit mematikan.
Dilansir dari kidshealth.org, penyebab gondok pada balita umumnya karena:
1. Kekurangan Yodium
Balita yang tidak mendapatkan cukup yodium dalam makanannya bisa mengalami pembesaran tiroid. Yodium dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon tiroid.
“Sampai saat ini, penyebab paling umum gondok di dunia saat ini biasanya disebabkan oleh kekurangan makanan asupan yodium, “ ungkap Thomas P. Foley, Jr, MD, Profesor Pediatri, Fakultas Kedokteran dari Universitas Pittsburgh.
Baca juga: 10 Manfaat Yodium untuk Tubuh
2. Genetik
Anak-anak dapat dilahirkan dengan gondok yang disebut gondok bawaan.
3. Penyakit Hashimoto
Sistem kekebalan menyerang tiroid, membuatnya membengkak. Terkadang pembengkakan ini bisa berlebihan dan bahkan bertumbuh semakin besar. Seiring waktu, tiroid bisa menjadi sangat rusak sehingga tidak bisa menghasilkan hormon tiroid yang cukup.
Dalam hal ini, penderita mungkin perlu mendapatkan tindakan operasi untuk mengambil hormon tiroid.
4. Penyakit Graves
Ini adalah penyebab paling umum dari gondok dengan kadar hormon tiroid yang tinggi pada balita. Sistem kekebalan menyerang bagian-bagian kelenjar tiroid, membuatnya membengkak dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Itu juga bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan di sekitar mata.
Baca juga: Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan Pada Anak
Ciri-ciri gondok
Gondok paling sering terlihat karena berada di bagian paling depan leher dan bergerak naik dan turun ketika seseorang menelan. Orang dengan gondok mungkin merasakan sensasi makanan tersangkut di tenggorokan, terutama ketika mereka berbaring atau tidur terlentang.