Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2020, 10:49 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Mandi memang dibutuhkan untuk membersihkan kulit. Namun, pada bayi baru lahir ada hal yang perlu diperhatikan agar bayi tetap nyaman.

Memandikan bayi artinya akan membasahi tubuh mereka dengan air dan sabun. Paparan air yang berlebihan dapat menghilangkan kelembapan kulit dan memperburuk kondisi kulit seperti eksim. 

Di lain pihak, jarang memandikan bayi juga dapat memperburuk eksim, dan juga menyebabkan infeksi lainnya.

Menurut dokter anak Scott Grant, mandi bukan satu-satunya hal yang akan membuat kulit bayi baru lahir bermasalah.

"Penggunaan produk mandi, termasuk lotion yang mengandung pewarna atau pewangi, dapat bereaksi dengan kulit bayi dan memperburuk eksim, bahkan bayi jika tidak mandi’,” kata Dr. Grant.

Baca juga: Bayi Gemuk Berisiko Tinggi Derita Gangguan Irama Jantung

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi yang baru lahir harus dimandikan pertama kali sekitar 24 jam setelah lahir.

Penundaan tersebut dapat menurunkan risiko hipotermia dan hipoglikemia. Hal ini juga berkontribusi pada keberhasilan menyusui, dan melembabkan kulit.

Tetap gunakan spons mandi sampai tali pusar mereka lepas, biasanya dalam beberapa minggu setelah lahir.

AAP merekomendasikan untuk memandikan bayi tiga kali seminggu hingga ulang tahun pertamanya. Namun, kita hidup di negara tropis yang cuacanya panas dan lembab. Jarang memandikan dapat membuat bayi berkeringat. Lebih baik mandikan minimal satu kali sehari dengan air suam-suam kuku.

“Secara umum, aturan mandi ini cukup selama area popok dibersihkan dengan benar pada setiap penggantian popok,” imbuhnya.

Untuk bayi laki-laki, tarik perlahan kulup untuk membersihkan area di bawahnya. Untuk anak perempuan, area di sekitar vagina memiliki lipatan serupa yang harus dibersihkan dengan baik.

Baca juga: Persalinan Caesar Bikin Bayi Berisiko Tinggi Sakit Asma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com