KOMPAS.com - Pada 12 Desember 2020 ini, kita mengenal adanya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Hampir semua toko online maupun e-commerce menawarkan diskon besar-besaran.
Tetapi, sering kali dengan memanfaatkan momentum Harbolnas, pedagang online sengaja memanipulasi harga, supaya kita tergiur untuk memborongnya.
Di samping itu, ada juga pedagang online yang menyediakan produk tidak sesuai dengan aslinya, dan mungkin kualitasnya buruk atau cacat.
Baca juga: Tren Belanja Online Masih Tinggi, Barang Hobi Banyak Dicari
Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, berikut ini terdapat lima tips berbelanja yang perlu diperhatikan, agar kita tidak mudah terkecoh.
1. Hindari tawaran yang terlalu menarik
Setiap pedagang online pasti akan menjanjikan sesuatu yang menarik. Tetapi, membeli barang dengan harga terlalu rendah pun patut dipertanyakan.
Jika harga terlalu rendah, pertimbangkan lagi apakah barang yang ditawarkan legal. Apakah merek yang ditampilkan itu benar-benar asli atau hanya penggantinya yang murah.
Konfirmasikan kepada penjual, khususnya untuk elektronik, jika barang yang diterima tidak berfungsi dengan baik apakah kita bisa mengembalikan atau menukar barang tersebut.
Ada satu hal yang perlu dicermati, pedagang online yang tidak bereputasi baik biasanya menawarkan harga yang sangat rendah, kemudian mengklaim item yang kita inginkan sudah habis.
Baca juga: 4 Tips Belanja Online Kosmetik agar Tetap Aman Dipakai
Sehingga, si penjual dapat mencoba menjual sesuatu yang lain kepada kita. Ini dikenal sebagai penipuan klasik "umpan dan ganti".
2. Ketahui reputasi pedagang online
Apabila kita sudah mengetahui reputasi dari si pedagang, maka berbelanja secara online di sana sangatlah aman.
Sebaiknya, kita mengenal orang lain yang secara konsisten memiliki pengalaman positif dengan pedagang online tersebut.
Hal ini penting supaya kita yakin betul tentang kualitas barang yang ditawarkan.