Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan ini kepada Pewawancara

Kompas.com - 21/12/2020, 13:37 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghadapi wawancara kerja beberapa kali akan membuat kita menyadari satu hal. Setiap pewawancara atau recruiter umumnya memiliki pola yang sama.

"Apakah Anda ada pertanyaan?," itulah kalimat yang selalu dilontarkan pihak pewawancara kepada pelamar kerja setelah sesi tanya jawab berakhir.

Sayang banyak orang melewatkan kesempatan ini untuk bertanya. Rata-rata pelamar kerja cenderung menjawab bahwa mereka sudah tidak memiliki hal yang perlu ditanyakan.

Sebaiknya kita menggunakan kesempatan yang diberikan sebaik mungkin. Karena, bisa jadi pewawancara ingin mendengar pertanyaan kita seputar kondisi perusahaan.

Di sisi lain, kita juga bisa menambah wawasan mengenai tugas yang harus kita lakukan jika sudah diterima di perusahaan tersebut.

Baca juga: 8 Tips Sukes Melakukan Wawancara Kerja Secara Virtual

Apa saja pertanyaan yang bisa diajukan? Pakar karir LinkedIn Blair Heitmann membagikan tips mengenai pertanyaan apa yang efektif diajukan kepada pewawancara. 

1. "Apa tujuan utama perusahaan? Bagaimana strategi tim untuk mencapainya?"

Heitmann menyebut perlunya memahami tujuan dan strategi perusahaan dalam memahami dampak dari peran kita di perusahaan.

"Penting memahami bagaimana peran tersebut sesuai dengan strategi itu, dan apa harapannya," kata Heitmann.

"Ini juga merupakan kesempatan Anda membaca seberapa strategis tim di perusahaan dan apakah Anda tertarik pada tujuan dan misi di sana."

"Ingat Anda mewawancarai mereka sama seperti mereka mewawancarai Anda," sambungnya.

2. "Apa nilai utama perusahaan, dan bagaimana strategi tim memastikan kita dapat mengikutinya?

Sebelum wawancara, Heitmann menyarankan agar kita menggali informasi perusahaan guna memastikan kita memiliki nilai-nilai selaras dengan perusahaan.

Luangkan waktu untuk membaca informasi di halaman perusahaan dan lihat berita serta cerita terbaru seputar perusahaan.

"Jika filantropi penting bagi Anda, lihat komponen amal perusahaan untuk melihat di mana dan bagaimana perusahaan berperan dalam masyarakat," tutur Heitmann.

Baca juga: Ingin Sukses Wawancara Kerja? Hindari 4 Kesalahan Ini...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com