Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Liburan, Ini Cara Tetap Bahagia Selama Pandemi

Kompas.com - 22/12/2020, 13:18 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Pinkvilla

KOMPAS.com - Lonjakan penularan Covid-19 membuat banyak rencana yang sudah kita susun terancam gagal, salah satunya liburan atau bertemu dengan keluarga di luar kota. Kendati begitu, jangan sampai kekecewaan itu menghilangkan kebahagiaan kita.

Sebenarnya tidak ada formula yang pasti untuk menjadi bahagia di dalam hidup. Semua orang merasa bahagia karena alasan yang berbeda-beda.

Tapi, berikut ini ada beberapa cara untuk menemukan kebahagiaan di tengah pandemi dan tetap menghargai apa yang kita miliki.

1. Terhubung secara online

Meskipun pandemi membuat kita membatasi interaksi sosial tatap muka, namun kita tetap dapat terhubung secara online.

Sempatkan waktu secara rutin untuk menghubungi keluarga, sahabat, dan orang-orang yang kita cintai dengan telepon atau video call.

Berbicara dengan orang-orang dan mendapatkan perspektif baru adalah cara yang pasti untuk menjadi bahagia. Selain itu, kita juga bisa bertukar cerita atau menyampaikan keluh kesah pada mereka.

Baca juga: Perbanyak Interaksi dengan Alam agar Tetap Waras

2. Habiskan waktu di alam terbuka

Tidak ada yang lebih menenangkan dan tenteram selain menghirup udara segar di alam. Berada di luar ruangan, terutama melihat sinar matahari dan ruang hijau dapat meningkatkan mood.

Terhubung dengan alam akan memperlambat aktivitas di korteks prefrontal, area otak yang dikaitkan dengan kecemasan.

Jika kita tidak bisa keluar mendengarkan suara alam, seperti suara hujan atau kicauan burung, melihat gambarnya pun tetap bisa membantu.

3. Lepaskan stres dan hal-hal negatif

Memang melepaskan stres dan hal negatif di tengah masa pandemi tidaklah mudah karena banyaknya tekanan, baik finansial dan mental.

Tetapi, cobalah untuk menyingkirkan hal-hal negatif atau memikirkan akibat terburuk yang mungkin timbul di masa depan. Cobalah untuk mempraktikkan mindfulness sehingga kita tidak dikejar ketakutan.

Baca juga: Penting, Pahamilah Batasan Kecemasan yang Tak Normal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com