Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Clarks X Atmos Hadir di Jepang, Bagaimana dengan Indonesia?

Kompas.com - 23/12/2020, 09:04 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Di penghujung tahun 2020, brand alas kaki asal Inggris, Clarks, rupanya tidak mengendorkan upayanya untuk tetap eksis dalam usianya yang mendekati 200 tahun.

Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan koleksi-koleksi klasik namun berwajah modern melalui kolaborasi dengan brand yang lebih muda. Yang terbaru adalah kolaborasi dengan atmos Tokyo, brand streetwear asal Jepang.

Kali ini sepatu yang ditampilkan adalah seri Wallabee boots yang dihias motif loreng harimau, salah satu ciri khas atmos. Seri ini hadir dalam dua warna yaitu “Maple Tiger” dan “Black Tiger.”

Clarks Originals X Atmos Tokyo Wallabee Black TigerClarks Clarks Originals X Atmos Tokyo Wallabee Black Tiger
Berbeda dengan aslinya yang menggunakan sol crepe atau karet mentah, dalam kolaborasi ini sol yang dipakai adalah sol Vibram yang lebih tinggi dengan permukaan berkontur.

Sementara bagian atas sepatu yang aslinya menggunakan bahan suede, kini diganti dengan bahan bulu tebal bermotif harimau. Lalu di bagian pergelangan kaki dituliskan angka koordinat.

Seri ini bisa didapatkan di atmos Tokyo dengan pembelian melalui undian.

Baca juga: Intip Kolaborasi Clarks dengan size? pada Sepatu Desert Trek

Wallabee Off White CamoClarks Wallabee Off White Camo
Lalu bagaimana dengan Clarks di Indonesia? Walaupun tidak kebagian seri kolaborasi dengan atmos, namun Clarks juga menghadirkan seri-seri klasik yang baru di tanah air.

Salah satu yang menarik adalah Wallabee Off White Camo. Seperti Wallabee aslinya, seri ini menggunakan sol crepe dan bahan suede.

Namun bedanya, Clarks memberi aksen camo serupa goresan cat pada suede yang berwarna krem sehingga menghasilkan pola yang menarik.

Baca juga: Wallabee, Disukai Gangster hingga Rapper

Clarks Desert Boot 2Clarks Clarks Desert Boot 2
Sepatu ikonik lain yang tergolong baru adalah Desert Boot 2. Bentuk dan pilihan warnanya serupa dengan sepatu yang diciptakan pertama kali tahun 1949.

Bedanya adalah pada sol. Bila Desert Boot biasanya identik dengan sol crepe, maka seri 2 ini memiliki sol karet yang lebih padat sehingga lebih mudah dibersihkan. Meski hanya berganti sol, namun perbedaannya segera terlihat.

Baca juga: Desert Boots, Sepatu Gurun yang Pindah ke Kota

Selain itu Clarks Indonesia juga menghadirkan seri-seri lain seperti Trigenic yang dirancang mengikuti bentuk kaki dan dilengkapi sol Vibram yang terbagi tiga untuk kenyamanan sesuai lekuk kaki saat melangkah.

Lalu ada koleksi Pure Range berupa sepatu loafer simpel yang bisa dipakai sehari-hari, seri Dalmatian yang mengadopsi bintik-bintik seperti kulit anjing Dalmatian, seri graphic snakeskin dengan kulit serupa sisik ular, dan boots perempuan, yakni Clarkdale Arlo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com