Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2021, 16:55 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehidupan yang berkualitas bisa didapat dengan menerapkan hidup sehat. Kita juga akan meminimalkan risiko penyakit yang mungkin timbul dari gaya hidup yang buruk.

Hidup kuat dan sehat dapat diterapkan oleh siapa pun. Namun, semua itu dimulai dari seberapa besar keinginan kita untuk berkomitmen menjaga kesehatan.

Apa saja langkah yang bisa diikuti? Simak penjelasan di bawah ini, melansir The Healthy.

1. Kurangi kalori, tanpa mengurangi jenis makanan 

Ilustrasi makanan sehatshutterstock Ilustrasi makanan sehat
Membatasi jumlah kalori dapat membantu mencegah penyakit dan memperlambat proses penuaan.

Para peneliti nutrisi menemukan rahasia untuk memuaskan perut serta menjaga kesehatan, setelah melihat dari menu makan malam yang disajikan orang-orang dari Yunani, Jepang, hingga negara bagian Pennsylvania, AS.

Menurut peneliti, sebaiknya kita mengisi piring dengan sayuran dan buah-buahan, serta tambahkan kacang-kacangan dan biji-bijian utuh.

Lalu, kurangi makanan dengan kalori tinggi seperti daging berlemak atau burger keju, dan gantilah dengan berbagai jenis makanan lain.

Dengan membatasi kalori yang dikonsumsi, maka akan lebih banyak antioksidan yang ditujukan memperbaiki kesehatan, dan kita hidup lebih lama, lebih aktif, dan bahagia.

"Orang-orang di Okinawa mengonsumsi lebih banyak makanan (berdasarkan bobot, namun rendah kalori) ketimbang orang yang menerapkan diet gaya Barat."

Hal itu diungkap Bradley Willcox, MD dari Pacific Health Research Institute di Honolulu dan peneliti utama Okinawa Longevity Study.

"Mereka makan banyak hasil bumi dan biji-bijian dalam jumlah besar namun menikmati porsi kecil makanan berkalori tinggi dan lemak tinggi."

"Kombinasi nutrisi tinggi dan kalori lebih rendah memberi keuntungan kesehatan yang luar biasa. Risiko demensia, serangan jantung, stroke, dan kanker termasuk yang paling rendah di dunia," tambah Willcox.

Baca juga: 9 Tips Hidup Sehat demi Panjang Umur

Dalam studi lain, hewan pengerat yang menerapkan diet rendah kalori cenderung tidak terkena kanker. Hewan tersebut juga tidak mengembangkan diabetes atau kegemukan.

"Saya pikir ada alasan untuk percaya bahwa hal ini juga terjadi pada manusia," tutur Eric Ravussin, PhD, profesor di Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, Louisiana, AS.

Dalam studi Ravussin, ketika sesorang membatasi kalori sebesar 25 persen, terdapat lebih sedikit kerusakan DNA daripada orang yang tidak melakukan diet.

Saat seseorang membatasi asupan kalori, maka orang tersebut juga memiliki kadar insulin dan suhu tubuh yang lebih rendah, yang mana kedua hal itu terkait dengan umur panjang.

Melakukan pembatasan kalori bukan hal mudah. Kita perlu mengonsumsi 25-40 persen kalori lebih sedikit.

Jika kita biasanya mengonsumsi 1.800 kalori sehari, kurangi menjadi setidaknya 1.350 kalori.

Terapkan diet rendah gula dan rendah lemak, dan makanan yang dikonsumsi harus menjadi pembangkit tenaga nutrisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com