Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mitos Keliru tentang Hubungan Cinta, Sudah Tahu?

Kompas.com - 15/01/2021, 17:05 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com – Menjalani hubungan asmara tidaklah mudah. Dibutuhkan pengertian dan kerjasama satu sama lain agar hubungan yang dijalin dapat berjalan lancar.

Selain itu, jangan terlalu memercayai mitos yang beredar mengenai hubungan asmara.

Lembaga kencan Bowes-Lyon Partnership, mengungkap sejumlah mitos tentang sebuah jalinan asmara, yang justru bakal menyesatkan relasi.

1. Hubungan yang berjalan baik pasti berujung kegagalan

Mitos ini sangat merusak. Beberapa pasangan percaya, jika sebuah hubungan tampak indah, santai, dan mudah di awal, maka mereka menghadapi kesulitan pada akhirnya.

Baca juga: 5 Masalah Umum yang Kerap Rusak Hubungan Cinta

Padahal, sebuah hubungan membutuhkan pengorbanan dan kompromi.

Salah satu tanda hubungan tak akan berjalan lancar atau kacau adalah jika hanya salah satu dari dua orang dalam janinan cinta itu yang merasa bahagia.

Jika sebuah hubungan diumpamakan sebagai kebun bunga, maka tentu kita tidak mengharapkan bunga-bunga itu mekar tanpa cinta, perhatian, dan kerja keras, bukan?.

2. Cemburu artinya peduli

Salah. Sebab, kecemburuan sering kali merupakan proyeksi rasa tidak aman individu terhadap pasangannya.

Cemburu juga sesuatu yang tidak dapat diperbaiki hanya dengan perhatian atau limpahan cinta.

Baca juga: Pahamilah, Cara agar Rasa Cemburu Tak Hancurkan Hubungan

Bahkan, cemburu selalu menimbulkan kecurigaan pada mereka yang merasa tidak aman.

Jadi, pasangan harus memastikan bahwa mereka sudah siap menjalani permasalahan apa pun, sebelum hubungan tersebut masuk ke dalam komitmen jangka panjang.

Lihat bagaimana kita menghadapi masalah, apakah sungguh kita berani menghadapinya atau justru membiarkan atau menghindarinya?

3. Cinta berarti gairah yang tak pernah pudar

Keyakinan terhadap hal tersebut bisa membuat kita kehilangan pegangan.

Perasaan yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan bahaya bagi perasaan salah satu pasangan.

Romantisme yang disalurkan lewat lantunan musik, film, atau novel roman, mampu menjadi media untuk menyampaikan rasa cinta kepada pasangan.

Tapi, jangan lupa, tekanan stres yang diakibatkan dari pekerjaan, relasi dengan keluarga, dan rutinitas sehari-hari, juga bisa memudarkan rasa dan gairah yang pernah ada.

Baca juga: Gairah Seks Hilang? Mungkin Ini Penyebabnya...

Jadi, mencintai tidak harus dilakukan secara konstan. Lakukan semuanya secara realistis, dan pada momen yang tepat.

Cinta yang alami tanpa dibuat-buat akan lebih kuat dari waktu ke waktu.

Jangan terlalu memaksakan harus romantis pada pasangan, biarkan apa yang kita alami bersama pasangan mengalir secara alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com