Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberian vaksin Covid-19 menjadi metode yang dinilai positif untuk melindungi seseorang dari virus corona.

Vaksin dilakukan dengan cara menyuntikkan virus atau bakteri yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh orang yang sehat atau dinilai bisa menerima vaksin.

Dengan metode ini, sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan infeksi.

Namun, dalam proses pemberian vaksin Covid-19, tetap ada beberapa efek samping. Hal ini diutarakan ahli penyakit paru Jafar Abunasser, MD, kepada Cleveland Clinic.

Menurut dia, salah satu efek samping yang umum terjadi adalah nyeri pada bagian lengan.

Akan tetapi, nyeri tersebut disebabkan oleh jarum suntik, bukan vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Nyeri akan hilang dalam waktu satu hari atau lebih.

Baca juga: Perlukah Persiapan saat Akan Menerima Vaksin Covid-19?

Abunasser menyatakan, beberapa orang yang disuntik vaksin Covid-19 pernah mengalami sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, atau demam ringan.

"Meskipun gejala-gejala ini mengganggu, sebenarnya itu adalah kabar baik karena sistem kekebalan Anda bekerja. Itu tanda sistem kekebalan diaktifkan dan memproduksi antibodi," tutur Abunasser.

Centers for Disease Control and Prevention mencatat berbagai efek samping umum dari pemberian vaksin Covid-19, seperti:

- Rasa sakit di lengan

- Pembengkakan di bagian lengan

- Demam

- Kelelahan

- Tubuh panas dingin

- Sakit kepala

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com