Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 15:49 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebaya, salah satu busana perempuan Indonesia, ternyata sudah disebut oleh Stamford Raffles sejak tahun 1817. Kebaya dikenal sebagai blus bukaan depan dengan bahan renda, brokat, dan velvet.

Sampai sekarang, kebaya masih ada dan tidak punah. Warisan budaya ini akan tetap lestari selama masyarakat masih menganggapnya relevan.

Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengenal sejarah kebaya karena busana nasional ini seringkali muncul setahun sekali, yaitu pada peringatan Hari Kartini atau di acara pernikahan.

Untuk memperkaya khasanah tentang sejarah dan perjalanan kebaya lintas generasi, termasuk cara padu padannya, desainer Didiet Maulana meluncurkan buku Kisah Kebaya.

Sepanjang kariernya Didiet banyak menciptakan rancangan busana dan wastra tradisional Indonesia yang elegan dan cantik.

Baca juga: Didiet Maulana Luncurkan Wadah Khusus untuk Berbagi Cerita

Didiet mengaku sudah mengenal kebaya sejak kecil.

"Nenek saya adalah inspirasi saya dalam mempelajari kebaya," kata Didiet dalam konferensi pers peluncuran buku "Kisah Kebaya" yang diselenggarakan virtual pada Senin (18/1/2021).

Tidak cukup hanya mengagumi kebaya, ia pun berusaha menggali lebih dalam tentang sejarah busana ini.

Setelah melakukan riset dan pengerjaan bertahun-tahun, pengetahuan yang didapat mengenai kebaya Indonesia ia tuangkan ke dalam buku bertajuk "Kisah Kebaya".

"Pada tahun 2012 saya mendapatkan dokumen seputar kebaya. Sayang kalau dokumen itu saya serap sendiri," ujarnya.

Ia mengungkapkan, butuh riset selama enam tahun dan proses pengerjaan buku sekitar satu setengah tahun, sebelum Kisah Kebaya diluncurkan.

"Saya keluar masuk toko buku bekas, bukan hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara lain. Ada salah satu buku tentang kebaya yang saya dapat di pasar toko buku vintage di Tokyo, Jepang," ujar Didiet.

Baca juga: Kebaya, Cari Pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Buku Kisah Kebaya karangan Didiet MaulanaDok Didiet Maulana Buku Kisah Kebaya karangan Didiet Maulana

Seputar kebaya

Pada buku "Kisah Kebaya", dijelaskan mengenai sejarah kebaya, bagaimana cara memakai kebaya, dan teknik pembuatan kebaya, Didiet menerangkan.

Buku setebal 272 halaman yang dicetak dalam bentuk soft cover ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu Kebaya Berbudaya, Kebaya Bergerak Dalam Era, Eksplorasi Kebaya Didiet Maulana, serta Svarna by Ikat Indonesia dan Kisah-kisah Kebaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com