KOMPAS.com - Memelihara ikan cupang menjadi salah satu hobi yang sangat digemari dalam beberapa waktu terakhir.
Sayangnya, tak sedikit orang yang memulai hobi pelihara cupang tanpa membekali diri dengan informasi perawatan yang cukup.
Salah satunya adalah tentang mengganti air di wadah ikan cupang.
Menurut Mirza Ghulam Ahmad, MPd (King Rosetail Indonesia) melalui bukunya "Cetak Cupang Kualitas Ekspor" (2019), mengganti air pada wadah cupang ibarat mandi dan mengganti baju baru.
Maksudnya, rutinitas ini begitu penting untuk membuat ikan terlihat lebih segar dan cerah.
Namun, seberapa sering airnya perlu diganti?
Ternyata, frekuensi penggantian air bergantung pada wadah yang digunakan.
"Frekuensi mengganti tergantung ukuran wadah," kata Mirza.
Pada wadah ukuran standar, yakni 15 cm x 15 cm x 20 cm, air perlu diganti tiga hari sekali sebanyak 75 persen dengan cara disipon.
Disipon sendiri merupakan cara membersihkan air dengan mengeluarkan kotoran dalam air bersama sebagian air hingga air menjadi bersih.
Setelah itu, ganti air 100 persen tiga hari kemudian.
"Ukur wadah yang digunakan, lalu mulai perkiraan jadwal idealnya," ungkapnya.
Baca juga: Simak, 3 Tips Penting Memelihara Ikan Cupang untuk Pemula
Lebih lanjut, berikut tahap-tahap penyifonan air pada wadah pemeliharaan ikan cupang.
Baca juga: Mengapa Harga Ikan Cupang Bisa Capai Puluhan Juta?
Sementara tahap penggantian air 100 persen adalah sebagai berikut:
Baca juga: Selain Cupang, Ada 7 Jenis Ikan Hias yang Juga Menarik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.