Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2021, 09:40 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Saat ini -di tengah pandemi Covid-19, menutup wajah dengan memakai masker pun menjadi tren.

Namun, tentu saja tren itu terjadi bukan karena pertimbangan fesyen, melainkan untuk menyelamatkan diri dari ancaman infeksi virus.

Bahkan kini, beberapa negara bahkan mengimbau masyarakatnya untuk memakai dua masker sekaligus sebagai cara meningkatkan perlindungan dari virus corona, dan variannya yang lebih menular.

Baca juga: Menurut CDC, Jangan Pakai 6 Jenis Masker Ini

"Jika kita sudah memakai satu masker, tambahkan satu masker lagi agar lebih efektif. Itulah alasan kita harus menggunakan dua masker, atau pilihan lainnya yang versi N95."

Demikian penuturan Dr Anthony Fauci,  ahli alergi imunologi yang kini menjadi penasihat medis untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris sudah berminggu-minggu memakai dua masker dalam keseharian mereka. 

Biden -misalnya, kerap terlihat memakai masker bedah di bawah masker kain warna hitamnya, sebelum dilantik menjadi Presiden AS.

Pada hari pelantikan, Menteri Transportasi pilihan Biden, Pete Buttigieg dan suaminya, Chasten Buttigieg berswafoto dengan mengenakan dua masker.

Sementara itu, penyair Amanda Gorman juga terlihat mengenakan masker bedah di bawah masker Prada miliknya.

Baca juga: Tip Memakai Masker Selama Berjam-jam dengan Nyaman

Lalu, senator dari Partai Republik, Mitt Romney dan Marco Rubio terlihat mengenakan masker sporty mereka di Capitol Hill, pada pertengahan Desember.

Perlindungan masker dobel

Studi menunjukkan, sebuah masker tidak benar-benar efektif dalam memblokade aerosol.

Bahkan, masker kain 2-3 lapis buatan sendiri hanya efektif melindungi 50-60 persen saja.

Kemudian, sebuah penelitian terbaru menunjukkan,  masker bedah efektif hanya sekitar 50 persen untuk melindungi pemakainya dari aerosol orang lain, dan antara 60-70 persen melindungi orang lain.

Seperti yang diketahui, masker bedah terbuat dari tiga lapisan kain non-woven. Lapisan atasnya menggunakan bahan polypropylene spunbond kelas medis.

Baru-baru ini, seorang profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Joseph Allen mengatakan, pemakaian masker bedah di bawah masker kain melindungi sekitar 91 persen penggunanya dari berbagai partikel.

Baca juga: Pakai Masker Bikin Tak Nyaman? Simak 4 Tips Berikut

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com