Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2021, 12:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menjaga kebersihan ketiak adalah salah satu cara mencegah bau, termasuk adalah satunya adalah rajin mencukur bulu ketiak.

Sebab, penguapan keringat dapat terhambat oleh banyaknya rambut yang timbuh di ketiak, sehingga membuat ketiak semakin rentan berbau.

Namun, seberapa sering kita perlu mencukur bulu ketiak?

Hal terpenting yang perlu diketahui adalah jangan melakukannya terlalu sering karena malah akan memicu masalah yang tidak diinginkan.

Menurut Bustle, beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti kulit terasa terbakar, bulu yang tumbuh ke dalam dan infeksi bakteri.

Tidak seperti area tubuh lainnya, kulit di bawah lengan sangatlah sensitif, jadi sebaiknya ditangani dengan hati-hati.

Mencukur terlalu banyak dapat membuat kulit rusak parah, sehingga butuh waktu lama untuk pulih.

Sama halnya jika kamu memilih penghilangan bulu ketiak dengan cara waxing. Terlalu sering waxing juga bisa menyebabkan kulit ketiak yang sensitif menjadi iritasi atau trauma, sehingga terasa perih.

"Karena area tersebut tidak berhenti dicukur, mungkin kamu akan selalu menemukan adanya benjolan atau rambut yang tumbuh ke dalam," kata pendiri Hibba Neauty Studio, New York, Hibba Kapil kepada Bustle.

Kamu tak perlu menunggu sampai sebulan untuk kembali mencukur bulu ketiak. Tetapi, beri jeda waktu dan tidak hanya satu atau dua hari saja.

Menunggu sekitar satu minggu diyakini sudah cukup memberikan waktu bagi kulit untuk pulih.

Waktu tersebut diyakini sudah cukup membantu menjaga kulit ketiak menjadi tetap sehat.

"Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah tunggu bulu ketiak tumbuh selama seminggu, kemudian mencukurnya," kata Kapil.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Atasi Ketiak Hitam, Mau Tahu?

Selain itu, memerhatikan cara mencukur yang tepat juga penting untuk mencegah iritasi atau bahkan infeksi.

Kulit di area ketiak sangatlah sensitif. Jadi , penting untuk mencukurnya secara berhati-hati dan perlahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com