Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2021, 13:17 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masker medis dinilai lebih efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Tetapi ada masalah lain yang mengintai dari penggunaan masker sekali pakai, yaitu limbahnya yang mencemari lingkungan.

Menurut data yang dihimpun Kementrian Kesehatan, pada 2019, ada sekitar 295 ton/hari limbah medis. Sementara sepanjang pandemi Covid-19, meningkat 30 persen. Masker medis sendiri termasuk ke dalam limbah medis.

Tumpukan sampah masker terbukti berbahaya dan dapat mematikan bagi satwa liar di alam bebas.

"Ketika masker wajah dibuang, barang tersebut dapat merusak lingkungan dan hewan yang juga hidup di bumi."

Demikian yang diungkap Ashley Fruno dari kelompok hak asasi hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) seperti dikutip CNA.

Baca juga: 5 Alasan Penting Tetap Memakai Masker Setelah Divaksin Covid-19

Masker bedah sekali pakai yang dapat menjerat hewanscreenshoot Masker bedah sekali pakai yang dapat menjerat hewan

Ada sejumlah peristiwa yang menunjukkan masker menimbulkan masalah bagi hewan.

Di Malaysia, monyet kecil terlihat sedang mengunyah tali masker yang sudah menjadi sampah. Hal itu berpotensi membuat monyet berpotensi tersedak.

Lalu di Inggris, seekor burung camar tidak bisa bergerak selama seminggu karena kakinya tersangkut di tali masker sekali pakai.

Tali telah mengencang di sekitar kaki burung hingga membuat persendiannya bengkak dan sakit.

Baca juga: Selama Pandemi, Dinas LH DKI Musnahkan 1,5 Ton Limbah Masker

Di Brasil, seorang konservasionis menemukan masker di dalam perut penguin yang sudah mati. Selain itu, ada pula ikan buntal yang mati di lepas pantai Miami karena terperangkap masker.

Tak jauh berbeda, aktivis lingkungan di Prancis menemukan seekor kepiting mati karena terjerat masker di laguna air asin dekat Mediterania.

Melihat fakta-fakta tersebut, dampak terbesar dari masker mungkin terjadi di perairan.

Menurut data kelompok lingkungan OceansAsia, lebih dari 1,5 miliar masker masuk ke lautan dunia pada tahun 2020. Diperkirakan sebanyak 52 miliar masker diproduksi secara global pada tahun lalu.

Selain itu, limbah dari pandemi dikatakan telah menyumbang 6.200 ton sampah tambahan yang mencemari laut.

 

Baca juga: Sampah Masker, Sarung Tangan, dan Botol Disinfektan Cemari Selat Bosporus

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com