Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2021, 12:33 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber InStyle

KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19 ini ada banyak sekali hal yang berubah, termasuk tren sepatu. Karena lebih banyak beraktivitas di rumah, sepatu formal seperti high heels mengalami penurunan penjualan.

Menurut situs mode Glossy, penjualan sepatu bertumit tinggi (high heels) turun hingga 71 persen pada kuartal kedua tahun 2020.

Apalagi, sepanjang tahun kita lebih banyak bekerja dari rumah (WFH). Jadi, kemungkinan besar sepatu-sepatu kerja tersebut akan mulai terlupakan.

Namun, seorang analis alas kaki dan tren mode untuk Grup NPD New York, Beth Goldstein mengatakan, bahwa alas kaki yang tidak nyaman itu sudah kehilangan popularitasnya sejak sebelum pandemi.

Baca juga: Amankah Pakai Sepatu Bertumit Tinggi Ketika Hamil?

Para pekerja milenial dan generasi Z telah merevolusi pakaian kerja mereka sepenuhnya dengan mendefinisikan ulang istilah "bisnis kasual".

Munculnya streetwear dalam mode kelas atas secara simultan telah mengubah seluruh keyakinan terhadap apa yang "pantas" atau "terhormat" di lingkungan tradisional seperti kantor.

Sementara beberapa desainer seperti Lanvin dan Celine ikut bertanggung jawab atas perubahan ini. Banyak desainer lainnya berusaha keras untuk mengakomodasi selera yang berubah dengan cepat.

"Doc Martens, Crocs, Uggs, dan Birkenstock adalah titik terang di tahun 2020," ungkap Goldstein.

Kebutuhan akan sepatu-sepatu yang resmi ini juga terus menghilang akibat pembatalan beberapa acara resmi bergaya tradisional seperti pesta pernikahan.

Baca juga: Ini Cara Menghilangkan Bau Sepatu Secara Alami

Bloomberg News melaporkan, secara global, permintaan sepatu desainer turun 21 persen pada tahun 2020.

Hal ini menyebabkan Galeries Lafayette -toko yang identik dengan gaya Prancis yang elegan- merombak interior untuk memberi ruang lebih banyak bagi sepatu kets atau sneakers.

Kendati demikian, tidak semua orang akan mengubah cara berpakaiannya saat harus kembali ke kantor.

"Gaya berpakaian saya tidak akan berubah sama sekali ketika saya kembali ke kantor nanti," terang seorang litigator di firma hukum internasional Paul Hastings LLP, Nicole Lueddeke (31 tahun).

Dia mendefinisikan seragam kantornya adalah Bebe pantsuit bergaya vintage, yang dipadukan dengan sepatu mules berhak tinggi dari Zara atau Louboutins.

Seorang perempuan dan sepatu 'high heels'-nya.Shutterstock Seorang perempuan dan sepatu 'high heels'-nya.

Lueddeke menyebutkan, dia memiliki koleksi sebanyak 50 pasang sepatu berhak tinggi.

Halaman:
Sumber InStyle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com