Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 06:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman primadona bagi banyak orang untuk membuka hari.

Sayangnya, meski memiliki banyak manfaat, kopi juga bisa mendatangkan masalah kesehatan, misalnya pada mereka yang mengalami gangguan refluks.

Namun, dengan trik tertentu pada penderita gangguan refluks masih bisa menikmati kopi di pagi hari tanpa harus kuatir bakal terjadi gangguan di sekitar lambung.

Baca juga: Harus Tahu, Aturan Porsi dan Waktu Makan untuk Penderita Gerd

Selama ini kita mengenal, orang dengan gangguan refluks seperti Gerd memang kerap terpicu gejalanya ketika mulai mengonsumsi minuman berkafein dan kopi.

Ketika seorang penderita Gerd mengonsumsi zat tertentu, hal tersebut menyebabkan iritasi pada sfingter esofagus di bagian bawah.

Lemahnya sfingter esofagus bagian bawah membuat makanan yang sudah ditampung di lambung naik kembali ke kerongkongan –atau bisa saja hanya berupa cairan asam lambung.

Umumnya kopi memiliki pH 5 yang membuatnya bersifat asam.

Nah, makanan dan minuman dengan kandungan asam atau lemak yang tinggi seringkali memicu gejala refluks, termasuk mulas.

Baca juga: 9 Cara Tanpa Obat untuk Mengatasi Gerd, Sudah Tahu?

Namun, jika berbicara tentang kopi, asam bukanlah penyebab utama mulas terkait Gerd.

Meskipun banyak orang mengaitkan gangguan refluks ini dengan asam yang ada dalam kopi, beberapa ilmuwan percaya sebaliknya.

Kopi memiliki banyak komponen, antara lain asam klorogenat, katekol, dan pirogallol.

Dalam studi sebelumnya tentang korelasi antara mulas dan kopi, para ilmuwan menetralkan kandungan asam dalam kopi.

Yang mengejutkan, ternyata masih ada penderita Gerd yang mengalami mulas setelah minum kopi.

Temuan mereka menunjukkan, salah satu bahan itu mungkin tidak hanya memicu mulas, namun kombinasinya dapat menyebabkan reaksi yang merugikan.

Baca juga: 4 Obat GERD, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Pencampuran senyawa ini menciptakan reaksi kimia, dan menyebabkan perut menghasilkan lebih banyak asam.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com