Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 10:33 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sama seperti makanan, minuman juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Banyak minuman yang bila dikonsumsi terus-menerus dapat memicu penyakit serius.

Bahkan beberapa di antara minuman tersebut sering kali dianggap baik untuk tubuh. Padahal nyatanya tidak demikian.

Berikut daftar minuman yang berbahaya bagi kesehatan.

1 Minuman berenergi

Saat merasa lesu, beberapa orang memilih minum minuman berenergi agar kembali bersemangat. Akan tetapi, minuman berenergi mengandung kafein yang tinggi.

Dalam jangka panjang, kafein dalam jumlah tinggi malah dapat membuat kelelahan semakin parah. Selain itu, kafein juga berdampak negatif pada kualitas tidur.

Dampak lainnya, kafein menghambat produksi kolagen di kulit sehingga menyebabkan penuaan dini yang ditandai dengan lebih banyak keriput.

Baca juga: Perhatikan, Risiko Kesehatan di Balik Minuman Berenergi

2 Minuman berprotein

Sehabis berolahraga, ada orang yang senang minum protein shake atau minuman berprotein. Tapi ternyata, hal itu malah bisa lebih berbahaya bagi tubuh.

Celine Beitchman, MS, direktur nutrisi di Institute of Culinary Education menjelaskan,  kebanyakan orang sudah mendapatkan banyak protein dari makanannya.

Minum protein shake dapat menyebabkan seseorang mengonsumsi protein secara berlebihan setiap hari. Hal itu membuat ginjal bekerja terlalu keras.

Tak hanya itu, konsumsi protein berlebihan juga dapat menyebabkan penyimpanan lemak berlebih. Akibatnya terjadi penambahan berat badan.

Baca juga: Aturan Konsumsi Protein untuk Maksimalkan Tujuan Kebugaran

3 Soda berwarna gelap

Minuman bersoda.SHUTTERSTOCK/VINTAGE TONE Minuman bersoda.
Soda termasuk minuman yang kandungannya buruk untuk kesehatan. Namun, minum soda yang berwarna gelap bisa jadi lebih membahayakan.

Menurut ahli gizi Megan Wong, RD, soda berwarna gelap mengandung asam fosfat. Mengonsumsi terlalu banyak asam fosfat dapat menyebabkan tulang kehilangan kalsium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com