Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Kehidupan Pernikahan, Pasangan Kekasih Wajib Tahu

Kompas.com - 22/02/2021, 13:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pasangan kekasih yang mendambakan hubungan berlanjut ke jenjang pernikahan mungkin membayangkan seperti apa kehidupan pernikahan.

Jika melihat dari unggahan media sosial, rasanya banyak orang yang menunjukkan kebahagiaannya di hari pernikahan dan juga hari-hari setelahnya. Tetapi, apakah kehidupan pernikahan memang demikian adanya?

Setidaknya ada 10 fakta tentang kehidupan pernikahan yang perlu kamu ketahui, seperti dilansir Business Insider:

1. Fase "bulan madu" bertahan sekitar setahun
Bagi sebagian orang, awal pernikahan mungkin menjadi sesuatu yang terasa begitu menggembirakan.

Namun, fase bulan madu tersebut tidak berlangsung selamanya.

Menurut sebuah studi tahun 2005 dari University of Pavia, Italia, fase tersebut bertahan hingga sekitar satu tahun setelah menikah.

Setelah itu, tingkat zat kimia yang disebut "faktor pertumbuhan saraf", yang berkaitan dengan intensitas perasaan romantis, akan mulai menurun.

Seorang psikolog dan pakar hubungan, Helen Fisher mengatakan bahwa sebetulnya tidak ada batasan waktu yang jelas tentang kapan fase bulan madu itu akan memudra.

Namun, kondisi itu terjadi karena alasan evolusi yang baik.

Sebab, secara metabolik, banyak sekali waktu yang dikorbankan jika harus berfokus pada satu orang sementara kita menghadapi kondisi kecemasan tinggi dalam keseharian.

Baca juga: Tahun Pertama Pernikahan Jadi Momen Terberat, Apa Alasannya?

2. Pasangan suami istri bisa cocok, maupun tidak
Pada sekitar tahun 1950-1960an, psikolog asal Kanada, Eric Berne mengenalkan model tingkat tiga untuk memahami identitas seseorang.

Menurutnya, setiap orang punya tiga tahap ego yang beroperasi sekaligus, yakni:

  • Orangtua: apa yang telah kita pelajari.
  • Anak-anak: apa yang telah kita rasakan.
  • Dewasa: apa yang telah kita pelajari.

Ketika seseorang berada dalam hubungan, relasi dengan pasangan akan berada pada tingkatan berikut:

  • Orangtua: apakah pasangan memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang sama tentang dunia?
  • Anak-anak: apakah pasangan menikmati hidup bersama? Bisakah pasangan bersikap spontan satu sama lain? Apakah kamu berpikir pasanganmu menarik? Apakah kamu senang bepergian bersama pasangan?
  • Dewasa: apakah masing-masing memikirkan pasangannya adalah seseorang yang cemerlang? Apakah kamu bisa menyelesaikan masalah bersama pasangan?

Meskipun bisa memenuhi tiga tingkatan dengan ideal, namun sering kali seseorang dengan pasangannya berjalan saling melengkapi.

Misalnya, salah satunya punya sikap yang lebih mengasuh, sementara pasangannya lebih suka bercanda.

Baca juga: Perhatikan, 6 Langkah Sebelum Bilang Ingin Bercerai kepada Pasangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com