Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 13/12/2022, 06:17 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (Gerd) merupakan masalah pencernaan yang umum dialami banyak orang.

Salah satu penyebabnya karena kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak. Selain itu, orang yang obesitas juga lebih mungkin terkena Gerd.

Gerd memicu rasa tidak nyaman pada perut dan sensasi terbakar. Terkadang butuh bantuan dokter untuk mengatasinya. Terlebih tingkat keparahan gejala Gerd pada setiap orang berbeda.

Meredakan GERD

Selain meminta bantuan dokter, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meredakan maupun mencegah gejala Gerd. Berikut ulasannya.

1. Pilihan makanan

Dalam kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah (katup antara esofagus dan lambung) biasanya akan tertutup rapat.

Fungsinya adaah menjaga makanan dan asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Namun kondisinya bisa berbeda pada mereka yang terkena Gerd.

Sfingter esofagus bisa mengendur sehingga makanan dan asam dari lambung dapat kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman di dada yang disebut heartburn.

Mengendurnya sfingter esofagus dapat dipicu oleh makanan yang digoreng (berminyak), daging tinggi lemak, mentega, margarin, mayones, dan saus krim.

Selain itu, produk susu, cokelat, permen, minuman berkafein seperti kopi dan teh, minuman berkarbonasi, serta alkohol juga bisa menjadi pemicu.

Oleh karenanya, hindari makanan dan minuman tersebut, termasuk yang bersifat asam untuk mencegah terjadinya heartburn.

Baca juga: Makanan Penyebab Asam Lambung yang Harus Dihindari

2. Porsi makan

Makan dalam jumlah besar dapat melebarkan perut dan meningkatkan tekanan ke atas pada sfingter esofagus. Inilah yang kemudian menyebabkan heartburn.

Cobalah untuk makan lebih sedikit tetapi lebih sering. Ini dapat membantu meredakan gejala naiknya asam lambung.

Siapkan piring yang lebih kecil agar porsi makan dapat terkontrol. Hindari pula mengemil larut malam, maksimal waktu makan 2-3 jam sebelum tidur.

Jangan pula langsung mengambil posisi rebahan sehabis makan. Biarkan tubuh dalam posisi tegak. Gravitasi membantu menjaga cairan perut tidak naik ke kerongkongan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com