Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2021, 21:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Percaya diri tidak hanya menjadi aspek penting dalam kehidupan sosial, tetapi juga untuk urusan ranjang bagi pasangan suami istri.

Seseorang yang percaya diri secara seksual akan lebih mudah terkoneksi dan membangun keintiman dengan pasangannya, yang pada akhirnya juga berdampak pada kepuasan hubungan intim.

Apa saja sih yang aspek yang menentukan kepercayaan diri seksual seseorang?

Menurut Mind Body Green, beberapa di antaranya adalah:

  • Perasaan kita terhadap tubuh kita.
  • Kepercayaan diri terhadap seksualitas diri.
  • Perasaan layak dan bisa menentukan tentang apa yang perlu dikontribusikan dan tidak selama seks.
  • Bagaimana terhubung secara intim bersama diri sendiri dan pasangan.
  • Pandangan terhadap seksualitas.

Baca juga: Catat, 7 Tips Mewujudkan Malam Pertama yang Penuh Gairah

Kepercayaan diri seksual ditentukan juga dari pengalaman masa lalu dan masa kini.

Jangan menyepelekannya, karena kepercayaan diri seksual sama pentingnya dengan kepercayaan diri kita secara keseluruhan,  yang bisa berdampak pada banyak aspek dalam kehidupan.

Merasa tidak percaya diri secara seksual bukan hanya berdampak pada kualitas hubungan intim, tetapi juga hubungan emosional dengan pasangan.

Baca juga: 6 Perubahan Pola Hidup demi Meningkatkan Kualitas Sperma

Apa yang memengaruhi kepercayaan diri seksual seseorang?

Ada beberapa faktor, baik faktor yang bisa dikontrol maupun tidak, dan didasarkan dari pengalaman kita.

Misalnya, jika selama hidup kamu mendengarkan pandangan-pandangan negatif orang sekitar tentang seks, maka mungkin kamu akan memandang seks sebagai sesuatu yang negatif.

Misalnya, anggapan bahwa seks dianggap kotor, seks adalah hal pribadi yang tidak seharusnya dibicarakan, dan lainnya.

Semakin banyak hal negatif yang kita dengar tentang seks sepanjang usia kita, kepala kita akan dipenuhi semakin banyak pesan negatif tentang seks.

Selain itu, ada pula citra-citra negatif tentang seks yang mungkin banyak berkembang di masyarakat dan memengaruhi pola pikirmu.

Misalnya, seks bersama pasangan dikatakan buruk jika ada pihak yang tidak menikmati, kita dianggap gagal jika tidak mengalami orgasme saat seks, ekspektasi kita terhadap seks terlalu tinggi, dan lain sebagainya.

Nah, ingatlah bahwa narasi-narasi masa lalu cenderung akan bertahan, terutama narasi negatif.

Pada akhirnya, semua itu akan membuatmu melabeli diri "salah", yang kemudian berdampak pada kepercayaan diri di ranjang.

Baca juga: 5 Cara Bangkitkan Gairah Istri yang Enggan Bercinta

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com