Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2021, 12:59 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecukupan gizi memainkan peranan penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Namun tidak semua anak bisa memiliki gizi yang cukup.

Di Indonesia, ada 3 permasalahan gizi yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus yakni kurang gizi, gizi berlebih, serta defisiensi zat gizi mikro seperti zat besi.

Kurang gizi dapat menyebabkan anak terkena stunting yang berdampak pada perkembangan otak, kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan metabolisme tubuh.

Sedangkan gizi berlebih dapat membuat anak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Seperti yang diketahui, obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, penyakit jantung, dan kanker.

Sedangkan defisiensi atau kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi dapat menyebabkan anemia. Anemia juga berdampak pada tumbuh kembang anak.

Penting bagi orangtua untuk memastikan kebutuhan gizi pada anak tercukupi. Namun tak bisa dipungkiri, terkadang timbul masalah makan pada anak, khususnya anak usia 4-6 tahun

Baca juga: 7 Cara Mengajarkan Kebiasaan Makan Sehat pada Anak

Menurut Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MSi., dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), ada 4 masalah makan yang sering dialami anak.

"Masalah makan tersebut turut andil terhadap status gizi yang kurang baik pada anak," kata Anna dalam webinar yang diselenggarakan Danone beberapa waktu lalu.

Dalam webinar bertajuk 'Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi seimbang Sejak Dini', Anna mengungkapkan masalah makan pada anak. Berikut ulasannya.

1. Pilih-pilih makanan

Ada beberapa penyebab yang membuat anak pilih-pilih makanan. Pertama, menyukai jenis makanan tertentu karena memiliki cita rasa yang berbeda.

Selain itu, anak mungkin bosan dengan jenis makanan yang diberikan kepadanya. Kebiasaan makan di keluarga juga dapat ikut memengaruhi.

"Kalau keluarganya, orangtuanya suka pilih-pilih makanan, maka anak juga melakukannya," ujar Anna.

Baca juga: Anak Susah Makan Sayur? Coba Terapkan Tips Ini

2. Susah makan, hanya mau makan sedikit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com