Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Kulit hingga Umur Panjang, Ini 12 Manfaat Kesehatan dari Kopi

Kompas.com - 10/03/2021, 12:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak orang yang kesulitan untuk memulai hari jika belum meneguk secangkir kopi. Kamu salah satunya?

Ya, rasa dan sentakan kafein yang sangat cepat memang dapat membuat perbedaan besar untuk memulai hari. 

Tetapi mungkin ada hal lain yang belum kita sadari tentang manfaat kesehatan yang nyata dari minum secangkir kopi.

Baca juga: Ketahui, Ada 4 Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman

Jika diteliti lebih dekat, kopi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Serangkaian penelitian di komunitas ilmiah menyebut kopi mampu penurunan risiko penyakit kronis.

Nah, berikut ini ada setidaknya 12 manfaat kopi bagi kesehatan, yang mungkin kamu belum sadari atau rasakan.

1. Meningkatkan metabolisme

Manfaat ini tentu saja tidak akan menggantikan dampak dari aktivitas di gym. Tetapi, kafein dalam kopi adalah stimulan yang memang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Manfaat potensialnya sangat jelas bagi orang-orang yang gemar menikmati kopi hitam tanpa gula.

Kopi hitam juga diketahui dapat membantu mencegah risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.

Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan, ada pengurangan risiko sebesar 12 persen terhadap orang-orang yang minum dua cangkir kopi setiap hari.

Bahkan, temuan itu terlihat lebih kuat dampaknya pada perempuan.

Baca juga: Simak, 14 Tips Bikin Kopi Nikmat ala Kafe di Rumah

The United States Department of Agriculture (USDA) mematok, konsumsi 400 mg kafein setiap hari adalah standar  yang aman untuk orang dewasa.

Namun di sisi lain, kafein juga dapat merugikan dengan dampak seperti sakit kepala, insomnia, detak jantung tidak menentu, dan efek ketagihan.

2. Kaya antioksidan

Sebuah penelitian pada tahun 2004 menemukan, kopi kemungkinan merupakan satu-satunya penyumbang terbesar untuk asupan antioksidan.

Kopi menjadi salah satu sumber yang kaya akan antioksidan asam klorogenat di antara antioksidan lainnya.

Para peneliti di Cornell University, New York, Amerika Serikat, sebelumnya menemukan nutrisi tersebut dapat mencegah kehilangan penglihatan hingga kebutaan, dan glaukoma.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com