Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Rendah Kalori, Diet Kentang dapat Berbahaya Bagi Tubuh

Kompas.com - 19/03/2021, 14:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kini semakin banyak jenis diet ketat jangka pendek yang bermunculan dan menjanjikan pengikutnya dapat menurunkan berat badan secara cepat.

Salah satunya adalah diet kentang atau pola makan hanya mengonsumsi kentang, yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial.

Dalam sebuah postingan di akun Instagram @dietsantuy.id, terdapat unggahan video yang memperlihatkan seseorang melakukan diet kentang tanpa menambahkan bahan makanan lain.

Makan kentang saja mungkin bisa menjadi alternatif untuk diet rendah kalori, sayangnya diet ini dianggap berbahaya karena tidak memenuhi asupan gizi yang lengkap.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut terkait dampak diet kentang terhadap tubuh, mari mengenali apa itu yang disebut dengan diet kentang.

Baca juga: 5 Makanan Rendah Kalori yang Mengenyangkan, Cocok untuk Diet Sehat

Diet Kentang

Diet kentang menjadi sangat populer karena mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan hingga 0,45 kg per hari. Syaratnya kita hanya makan kentang yang direbus selama tiga sampai lima hari.

Konsep ini berasal dari tahun 1849, tetapi dipopulerkan lagi oleh Tim Steele, yang menerbitkan "Potato Hack: Weight Loss Simplified" pada tahun 2016.

Diet ini pernah dicoba oleh seeorang pesulap bernama Penn Jillette yang juga menerbitkan buku berjudul "Presto !: How I Made Over 100 Pounds Disappear".

Diketahui, makanan yang dikonsumsi Jillette hanya terdiri dari kentang biasa selama 2 minggu pertama, selama itu dia turun hingga 8 kg.

Meskipun banyak yang menyatakan bahwa diet kentang telah membantu menurunkan berat badan secara signifikan, namun tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Baca juga: Waspada, Diet Ekstrem Bisa Memicu Batu Empedu

Bisa menurunkan berat badan

Studi tentang diet kentang secara khusus tidak tersedia, tetapi diet ini diyakini dapat membantu  menurunkan berat badan karena kalorinya sangat rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa diet yang membatasi kalori cenderung mengarah pada penurunan berat badan instan, selama kita bisa mematuhinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com