Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2021, 08:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan persaudaraan antara kakak dan adik bisa begitu rumit, terkadang menjadi teman dekat atau sebaliknya menjadi musuh.

Hal ini tentu saja merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh orangtua, khususnya di masa pandemi yang mungkin dapat menciptakan lebih banyak ketegangan.

"Langkah pertama adalah menyadari anak-anak memang sering melihat saudara kandung sebagai musuh atau pesaingnya," demikian dikatakan terang psikolog klinis, Rebecca Kennedy.

Baca juga: Bermain Catur Dapat Melatih Anak Mengambil Risiko

"Dalam beberapa hal, mereka bersaing untuk mendapatkan sumber perhatian seperti kasih sayang orangtua yang mungkin jarang didapatkan," lanjut dia.

Nah, untuk menghindari pertengkaran pada anak-anak, berikut ini terdapat beberapa kiat yang dapat digunakan orangtua untuk membuat anak-anak lebih akur di rumah.

1. Tentukan waktu berbicara empat mata dengan setiap anak

Satu hal yang dapat dilakukan orangtua untuk meredakan kecemburuan dan daya saing pada anak-anaknya adalah dengan melihat setiap anak apa adanya.

"Bantulah setiap anak merasa dihargai dalam keunikannya," ujar dia.

Janine Domingues, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute mengatakan, orangtua perlu menghabiskan waktu berkualitas dengan setiap anak.

Dia menyarankan agar orangtua dapat menetapkan jadwal untuk berbicara empat mata dengan masing-masing anak.

Sebab, hal itu dapat memupuk hubungan yang lebih sehat di antara anak-anak dan orangtuanya.

"Ketika seorang anak memiliki komunikasi yang baik dengan orangtua, maka dia akan merasa terhubung dan besar kemungkinan melihat saudara kandungnya sebagai teman bermain, bukan pesaing," kata Kennedy.

2. Jangan membandingkan anak-anak

Sangat mudah bagi sebagian orangtua untuk membandingkan anak-anak dengan saudara kandungnya guna memberikan motivasi.

Baca juga: Penanganan Stunting yang Salah Bisa Sebabkan Anak Obesitas

Sayangnya, perilaku membandingkan ini secara tidak sengaja justru memperkuat persaingan dan perbandingan dengan mengadu domba satu sama lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com