Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, 8 Bahasa Tubuh Cerminan Perasaan Seseorang

Kompas.com - 23/03/2021, 13:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahasa tubuh adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal dan tidak semua orang dapat memahaminya dengan baik.

Apabila kita sudah cukup mengetahui bahasa tubuh dan apa saja makna di baliknya, maka kita dapat mengungkap petunjuk tentang perasaan atau karakter seseorang.

Nah, berikut ini adalah beberapa bahasa tubuh yang dapat kita pelajari maknanya.

1. Menyilangkan tangan

Menyilangkan tanganmenandakan sesuatu hal yang negatif. Hal ini diungkapkan dalam buku the Definitive Book of Body Language, karya ahli bahasa tubuh Barbara dan Allen Pease.

Di antaranya, seseorang sedang memberikan jarak, merasa tidak aman, cemas, defensif, atau keras kepala.

Baca juga: Bahasa Tubuh Pangeran William Saat Merespons Wawancara Harry-Meghan

Tapi lengan yang disilangkan juga dapat berarti positif, yang menandakan seseorang lebih baik dalam bertahan pada tugas yang sulit.

Sebuah penelitian mengungkap, 30 persen orang dewasa yang menyilangkan tangan saat ditanyai soal matematika yang sulit, lebih mungkin terus berusaha menyelesaikannya daripada yang mempertahankan tangan di atas meja.

"Tindakan menyilangkan tangan memanfaatkan otak kiri dan kanan, serta menciptakan fungsi kognitif yang lebih tinggi," kata penulis buku You Can’t Lie to Me, Janine Driver.

Dalam video Wired 2019, mantan agen FBI Joe Navarro bahkan menyebut menyilangkan tangan sebagai isyarat "menenangkan diri" yang dimaksudkan untuk menghibur diri sendiri.

Jadi, lain kali ketika kita menghadapi seseorang dengan pertanyaan sulit dan mereka menyilangkan tangan, jangan berasumsi kita telah membuatnya marah.

Lengan yang disilangkan mungkin hanya berarti dia sedang mencoba mencari jawaban.

Baca juga: Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Kesamaan Melania Trump dengan Ratu Inggris

Belajar memahami bahasa tubuh dan mengendalikan bahasa tubuh itu tidak hanya penting untuk interaksi santai saja, tetapi juga di lingkup tempat kerja.

2. Kontak mata

Bila ingin menunjukkan bahasa tubuh bahwa kita sedang mendengarkan orang lain, maka lakukanlah kontak mata.

Meski begitu, tetap batasi kontak mata karena hal tersebut dapat menjadi gaya yang terlalu agresif, dan bisa dianggap mengancam.

"Jika kita melakukan kontak mata lebih dari 80 persen saat mendengarkan seseorang, maka orang yang kita ajak berkomunikasi akan merasa tidak nyaman," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com