Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menulis dengan Tangan Ternyata Sangat Baik untuk Otak, Ini Sebabnya

Kompas.com - 25/03/2021, 08:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Di era teknologi seperti saat ini, ada banyak pilihan perangkat digital yang bisa digunakan untuk mencatat atau menulis. Membuat kebanyakan dari kita semakin jarang menulis dengan tangan.

Padahal, manfaat menulis dengan tangan ternyata sangat baik untuk mengoptimalkan fungsi otak.

Penelitian terbaru dari University of Tokyo mengungkapkan bahwa menulis di kertas sangat baik untuk otak kita.

Adapun penelitian tersebut dipublikasikan di Frontiers in Behavioral Neuroscience.

"Kertas berisi lebih banyak informasi yang unik untuk memori yang lebih kuat," kata Profesor Kuniyoshi L. Sakai, ahli saraf di Universitas Tokyo sekaligus penulis terkait dalam penelitian tersebut, seperti dilansir Martha Stewart.

Baca juga: Waspadai, 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Otak

Menulis di perangkat digital, seperti ponsel pintar atau tablet memang terlihat lebih praktis.

Namun, dari penelitian terhadap 48 relawan berusia 18-29 tahun, peneliti menemukan bahwa mereka yang menulis catatan di kertas dapat menyelesaikan tugas pencatatan 25 persen lebih cepat daripada mereka yang menggunakan ponsel pintar atau tablet.

Alasannya mungkin karena menulis dengan tangan dapat dilakukan dengan karakter guratan sendiri.

Sedangkan menulis dengan perangkat digital cenderung lebih kaku dan konsisten, catatan tersebut juga bisa saja hilang atau terselip begitu saja setelah disimpan.

Baca juga: Ketahui, Manfaat Menulis Jurnal Sebelum Bikin Resolusi Tahun Baru

Aktivitas otak lebih baik

Para peneliti membagi kelompok yang diisi oleh mahasiswa atau karyawan kantor lembaga konsultasi manajemen data menjadi tiga kelompok.

Pembagian didasarkan pada memori individu, preferensi untuk menggunakan kertas atau perangkat elektronik, jenis kelamin, dan usia.

Kemudian, setiap sukarelawan membaca percakapan fiksi. Karakter fiksi tersebut menjelaskan rencana masa depan mereka dan detail lainnya dalam kurun waktu tertentu.

Partisipan kemudian diminta mencatat skenario fiksi tersebut pada kertas atau perangkat elektronik.

Kemudian, mereka diberi istirahat satu jam dan diberi serangkaian pertanyaan tentang fiksi tersebut.

Hasilnya, partisipan yang menulis di kertas hanya memerlukan 11 menit untuk menuangkan pemikiran mereka selama penelitian, sementara mereka yang menulis di tablet butuh 14 menit, dan yang menulis di ponsel pintar 16 menit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com