Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Jenis Olahraga yang Bisa Turunkan Kadar Kolesterol "Jahat"

Kompas.com - 27/03/2021, 08:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol merupakan senyawa lemak yang dapat membantu tubuh membangun sel, membuat vitamin dan hormon, serta mencerna beberapa makanan berlemak.

Namun, sayangnya, kadar kolesterol yang tinggi, khususnya kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) bisa berbahaya bagi tubuh.

LDL dapat membuat seseorang berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Waspadai, Minum Miras Picu Naiknya Kadar Kolesterol

Nah, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan adalah dengan berolahraga secara teratur.

The American Heart Association (AHA) menyarankan agar orang-orang melakukan olahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit per minggu untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, LDL.

Di samping itu, melakukan olahraga rutin juga bermanfaat dalam membantu meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Sebuah penelitian pada tahun 2013 menunjukkan, berjalan kaki selama satu jam sehari pada 5 hari dalam seminggu selama 24 minggu dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh.

Temuan pada riset tahun 2015 turut mendukung penelitian tersebut dengan mengatakan, kadar HDL dalam tubuh meningkat setelah latihan kekuatan intensitas tinggi secara teratur tiga kali seminggu selama 10 minggu.

Baca juga: 5 Cara Mudah Turunkan Kadar Kolesterol, Sudah Tahu?

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut, simaklah beberapa jenis olahraga atau latihan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.

1. Berjalan kaki

Jalan kaki biasa atau jalan cepat secara teratur adalah cara yang baik untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar.

Dalam sebuah penelitian, orang yang berjalan selama satu jam sehari selama lima hari dalam seminggu mengalami penurunan jumlah kolesterol LDL dalam tubuh mereka.

Berjalan juga menjadi aktivitas yang mudah dilakukan dan dapat dikendalikan dengan baik daripada berlari.

Sebuah ulasan pada tahun 2013 pernah membandingkan antara berjalan dan berlari.

Hasilnya, selama jumlah energi yang dikeluarkan seseorang sama, baik berjalan sedang dan berlari kuat dapat mengurangi risiko sejumlah masalah terkait jantung dengan jumlah yang sama.

2. Berlari

Berlari secara teratur juga menawarkan banyak manfaat kesehatan, membantu tubuh menjadi bugar, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.

Baca juga: Kolesterol Tinggi di Dalam Makanan Tidak Perlu Dicemaskan, Benarkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com