Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2021, 08:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Kebiasaan mendengkur pada anak-anak sebenarnya adalah hal yang umum terjadi. Faktanya, hampir 10 persen anak mendengkur saat tidur.

Di samping itu, berdasarkan data dari The Sleep Foundation, anak-anak mengalami apa yang disebut mendengkur sederhana ketika mereka mendengkur dua malam atau lebih per minggu.

Meski demikian, mendengkur dapat menimbulkan kekhawatiran apabila disertai dengan masalah kesehatan lainnya dan memengaruhi tidur anak.

Texas Children's Hospital mencatat bahwa ada beberapa contoh ketika anak-anak mendengkur dengan kondisi yang patut diwaspadai.

Dalam kasus ini, dokter menggunakan istilah gangguan pernapasan tidur pediatrik (SDB) untuk semua jenis kesulitan bernapas selama tidur.

Mendengkur hanyalah salah satu dari jenis gangguan pernapasan ini. Tetapi, jika hal itu mengganggu tidur, artinya bisa sangat bermasalah.

Bagi orangtua kuncinya adalah menentukan apakah dengkuran anak memengaruhi tidurnya atau tidak.

Baca juga: Anak Mendengkur Saat Tidur? Kenali 6 Penyebabnya

Dengkuran menjadi masalah

Untuk mengetahui apakah dengkuran bermasalah, seorang tenaga kesehatan profesional harus mengevaluasi dengkuran anak-anak ketika sudah melibatkan pernapasan abnormal yang mengganggu tidur.

Ada beberapa gejala dari pernapasan yang abnormal seperti terengah-engah atau mendengus, sering terbangun di malam hari, menggertakkan gigi, dan mengompol.

Selain itu, orangtua juga mungkin melihat anaknya kurang bernapas (hipopnea) atau sering berhenti bernapas (apnea) saat mereka tidur. Semua ini adalah kasus yang perlu diperhatikan.

Dalam kasus ini, para ahli di Stony Brook University Hospital mengatakan orangtua harus meminta dokter untuk mencari kondisi mendasar yang mungkin menyebabkan masalah tidur.

Setelah dokter memeriksa leher, mulut, lidah, dan kelenjar gondok anak, mungkin akan ada beberapa tes lain atau bahkan studi tidur untuk mendiagnosis apa yang terjadi.

Baca juga: Mendengkur Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit

Perawatan untuk mendengkur

Jika dengkuran anak berdampak negatif pada tidurnya, maka dokter akan meresepkan beberapa metode pengobatan sebagai berikut:

  • Semprot hidung steroid atau obat lain yang dapat meredakan alergi maupun kemungkinan penyebab lain dari mendengkur.
  • Pengangkatan amandel atau adenoid untuk membantu membuka jalan napas anak.
  • Terapi pernapasan atau menggunakan peralatan oral untuk membantu mengatur pernapasan.

Untuk anak-anak yang hanya mendengkur ringan tanpa masalah medis lainnya, dokter mungkin hanya merekomendasikan rutinitas waktu tidur yang jelas guna membantu meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun orangtua mungkin khawatir begitu mendengar anak-anak mendengkur untuk pertama kalinya, ini adalah masalah yang umum.

Namun, jika kita menemukan ada masalah tidur lain di samping dengkuran anak, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya.

Baca juga: Anak Suka Mendengkur Bisa Berujung Obesitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com