KOMPAS.com - Di Indonesia, parfum asal Eropa identik dengan aromanya yang elegan dan harga yang premium.
Inilah yang membuat brand parfum asal Polandia, BIES, tertarik masuk ke pasar Indonesia.
Karena fragrance-nya berasal dari berbagai negara di Eropa, maka Bies melabeli dirinya sebagai parfum Eropa (European perfumery).
"Di Indonesia kalau bicara soal European perfumery pasti terpikir dari nama-nama besar harganya ratusan ribu sampai jutaan."
"Gimana dengan mayoritas populasi yang mau produk Eropa tapi tidak mau yang semahal segitu? Kami pikir ada gap di situ."
Demikian diungkapkan Managing Director BIES Indonesia, Sachin Kirpalani, dalam peluncuran daring bertajuk Feel the Blossom with BIES, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Pakai Wewangian, Cara Eva Celia Merasa Tetap Pede
Selain itu, Indonesia juga dinilai memiliki pasar yang besar dan berpotensi besar untuk brand.
Meski harganya terbilang terjangkau, yakni Rp 290.000 untuk botol 100 ml, namun Bies menawarkan kualitas produk yang tak murahan.
Menurut Sachin, pihaknya menggunakan bahan-bahan alami, vegan dan cruelty free sehingga memiliki nilai etik.
Dari segi kemasan, untuk rangkaian Blossom series yang baru diluncurkan di tanah air, misalnya, dihadirkan kemasan dengan warna-warna lembut dan detail motif bunga yang cantik namun tak berlebihan.
Material ceramic juga digunakan untuk kemasannya, membuat kemasan parfum tampak cukup kokoh saat digenggam.
Dari segi ketahanan, Blossom series diklaim mampu bertahan selama delapan jam karena memiliki konsentrasi Eau de Parfum.
Namun, ketahanan parfum juga dipengaruhi oleh kegiatan pengguna.
"Kalau banyak berkeringat akan berdampak tapi biasanya delapan jam atau lebih," ungkapnya.
Baca juga: Mau Beli Parfum untuk Orang Terkasih? Baca ini Dulu
Blossom series sekaligus menandakan kemunculan perdana Bies di industri parfum tanah air.