Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, Inilah Tanda bahwa Anak Mengalami Masalah Mental

Kompas.com - 03/04/2021, 11:40 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tentu anak-anak pun sama dengan kita yang memiliki pasang surut emosi. Kadang bahagia, kadang juga mengalami suasana hati yang buruk.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari kemurungan yang terjadi karena berantem dengan teman sebayanya, atau penurunan prestasi akademis.

Namun, semasa pandemi ini, yang paling banyak ditemui adalah stres karena pembelajaran jarak jauh, kurangnya sosialisasi dengan teman-temannya, atau tugas yang menumpuk.

Lalu, apa sih tanda-tanda yang menunjukkan seorang anak mengalami masalah serius yang membuat orangtua perlu lebih memperhatikan bahkan minta pertolongan terapis?

Kristen Eastman, Doktor Psikolog anak, menyarankan kita mengajak anak untuk menemui terapis jika anak:

  • Memiliki masalah di berbagai bidang kehidupan, seperti hubungan keluarga, prestasi akademik, bermain, dan persahabatan.
  • Membuat komentar seperti "Andai saya tidak dilahirkan", atau "Tidak ada yang peduli jika saya pergi."
  • Memiliki perilaku berulang dan menyakiti diri sendiri seperti menjambak rambut atau melukai kulitnya.
  • Mulai merasa buruk tentang diri sendiri, kurang percaya diri.
  • Menarik diri dari keluarga, teman, atau aktivitas yang biasa mereka nikmati.
  • Memiliki perubahan yang signifikan pada kebiasaan tidur atau nafsu makan.
  • Menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan tentang masa depan.
  • Lebih sering terlibat dalam perilaku negatif.
  • Membicarakan atau melakukan segala jenis tindakan menyakiti diri sendiri.
  • Berbicara secara eksplisit tentang bunuh diri.
  • Mengekspresikan keputusasaan.
  • Membenci banyak hal, termasuk orang lain dan dirinya sendiri.

“Kita pasti tahu yang terbaik tentang anak kita. Jika ada sesuatu yang terasa tidak benar, percayalah pada insting itu. Lebih baik memeriksakannya pada ahlinya jika kita merasa tidak yakin," sarannya.

Kondisi mental anak yang memburuk bisa memunculkan perilaku yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

Mental yang tidak sehat juga menjadikan anak mudah terpapar pengaruh buruk, termasuk radikalisme dan terorisme.

Baca juga: Sekolah Secara Virtual Dapat Merusak Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com