BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia

Perempuan Ini Turunkan Berat Badan 12 Kg dalam 5 Bulan, Mau Tiru?

Kompas.com - 04/04/2021, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama masa pandemi Covid-19 ini rupanya membuat banyak orang mengonsumsi makanan yang tidak sehat -dengan berbagai alasan.

Hal tersebut juga terjadi pada seorang analis kredit bank bernama Neeti Tuteja di New Delhi, India.

Bagi perempuan berusia 38 tahun itu, makan kue, manisan, dan camilan selama WFH adalah sesuatu yang biasa dilakukannya.

Baca juga: Berat Badan Turun dengan Minum 8 Gelas Air Putih Sehari, Benarkah?

Hingga tanpa disadari, berat badannya pun membengkak hingga sekitar tujuh kilogram.

Mengetahui kondisi itu, dan tak ingin terus "kebablasan", dia lalu berusaha keras untuk mengembalikan bentuk tubuhnya.

Apalagi, pada saat itu dia mendapati pakaian yang dia buat untuk pernikahan keluarga pada November 2020, sudah tidak muat.

"Saya sempat berpikir untuk berkonsultasi dengan ahli gizi, tetapi suami saya memaksa saya untuk bergabung dengan klub kebugaran yang dijalankan oleh salah satu teman kami," kata Neeti.

"Saya melihat transformasinya sendiri selama setahun, dan capaian itu meyakinkan saya untuk bergabung."

"Jadi, pada Juni 2020 saya mendaftar di program latihan virtual dan menjadikannya misi untuk menurunkan 10 kilogram," sambung dia.

Baca juga: Mengenal Diet DEBM, Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menyiksa

Kemudian, Neeti mulai berolahraga virtual secara rutin sampai dia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 12 kilogram dalam kurun waktu lima bulan.

"Saya berolahraga dalam enam hari seminggu dengan menghabiskan satu jam setiap harinya."

"Olahraga yang saya lakukan biasanya yoga, aerobik, HIIT (latihan interval intensitas tinggi), dan latihan beban," sebut Neeti.

Selain berolahraga, Neeti juga mengubah pola makannya menjadi lebih sehat. Dia banyak mengonsumsi protein yang membantu menurunkan berat badan secara optimal.

Setiap pagi dia sarapan dengan  protein shake atau smoothie dan minum jus lidah buaya untuk detoks.

Di siang hari, Neeti memilih menu yang mengandung karbohidrat seperti roti dengan tambahan protein dan sayur-sayuran.

Baca juga: Cuka Sari Apel Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Sementara pada malam hari, dia makan telur rebus, dan beberapa menu yang mengandung protein.

Dia juga mengurangi asupan teh hanya satu cangkir sehari, tidak mengonsumsi biskuit, gula, dan minuman dingin.

Neeti pun memasukkan buah-buahan kering, kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai camilan.

Setelah konsisten menjalankan gaya hidup sehat tersebut, Neeti mengalami penurunan berat badan tertingginya dari 70 kilogram menjadi 58 kilogram.

Sejak itu, dia pun bisa kembali mengenakan pakaian berukuran M, dan merasa tubuhnya lebih bugar.

"Beberapa orang mengatakan kepada saya untuk berhenti menurunkan berat badan karena saya mungkin terlihat terlalu kurus dan lemah," ujar Neeti.

"Tetapi, kebugaran dan menjaga pola hidup yang sehat bukan hanya tentang penampilan saja, namun untuk memiliki hidup yang lebih sehat," imbuh dia.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com