KOMPAS.com - Pemerintah berencana menjadikan Bukit Algoritma sebagai Silicon Valley lokal untuk memacu pertumbuhan industri digital.
Silicon Valley Sukabumi dicanangkan menjadi pusat pengembangan inovasi dan teknologi digital di Indonesia. Hal ini merespon persaingan teknologi di masa depan yang akan semakin ketat.
Karena itu, penting bagi orangtua mempersiapkan buah hatinya dengan skill yang tepat. Harapannya agar anak bisa bertahan dan mampu bekerja sesuai dengan kebutuhan SDM di masa depan.
Kebutuhan ini sebelumnya juga pernah dilontarkan oleh CEO Apple, Tim Cook. Ia mengatakan kemampuan coding alias membuat program komputer akan sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri.
Baca juga: Mengenal Bukit Algoritma Sukabumi, Tiruan Silicon Valley Ala Indonesia
Selama ini anak-anak hanya terpapar dengan teknologi yang sudah siap pakai. Sebaliknya, coding akan mengajarkan mereka menciptakan sendiri program seperti yang biasa dinikmati.
Dikutip dari laman Funtech, perusahaan edukasi di Inggris, coding bagi anak-anak sama seperti mempelajari bahasa yang baru.
Jika dimulai di usia dini maka akan semakin mudah mempelajarinya dan anak akan semakin lihai.
Setidaknya ada enam manfaat bagi anak yang belajar coding sejak masih kecil yaitu:
Belajar dasar-dasar program bisa membantu mengubah cara anak berinteraksi dengan teknologi. Bukan hanya sekedar menikmati game, You Tube atau berbagai aplikasi, mereka juga akan tergerak untuk menciptakan versinya sendiri.
Mereka akan lebih percaya diri ketika bersentuhan dengan teknologi lain di masa depan. Meskipun terasa asing namun mereka memiliki skill dasar yang membuatnya tetap percaya diri.
Baca juga: Main Coding melalui Google Doodle Games untuk Mengisi Waktu di Rumah Saja
Logika sangat erat kaitannya dengan coding. Pasalnya pemrograman lebih banyak menggunakan otak kiri yang lebih rasional.
Kecenderungan ini menonjolkan pemikiran linier, pengurutan, dan penerapan logika pada sebagian besar situasi. Nantinya anak akan lebih mudah memahami instruksi terstruktur dan memecahkan masalah dengan cara yang metodis.
Umumnya anak-anak lebih banyak menggunakan otak kanan yang cenderung menonjolkan imajinasi, visualisasi dan intuisi.
Baca juga: Anak yang Hiperaktif Tidurnya Susah, Kok Bisa?
Butuh kreativitas tinggi untuk menciptakan program yang menarik. Karena itu anak bisa menciptakan aplikasi, video game, situs web dan banyak lainnya versi mereka sendiri yang unik.
Coding merupakan proses yang kompleks sehingga membutuhkan kemampuan bercerita. Anak yang belajar membuat program sekaligus belajar menyampaikan cerita lewat program kreasinya.