Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisah Ranjang Bikin Pernikahan Lebih Langgeng dan Bahagia, Benarkah?

Kompas.com - 17/04/2021, 05:31 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernikahan yang bahagia dan berumur panjang tidak bisa diwujudkan tanpa upaya.

Pakar menyarankan pisah ranjang sebagai solusi untuk pernikahan yang lebih langgeng.

Tidur bersama menjadi ekspresi keintiman pasangan, khususnya yang sudah menikah.

Sehingga, kadang terasa ganjil mendapati pasangan suami istri yang tidur dalam ranjang atau kamar yang berbeda.

Baca juga: 7 Masalah Pernikahan yang Tidak Dapat Diperbaiki

Jika pasangan tidur terpisah berarti ada konflik yang sedang terjadi dan sulit diselesaikan, begitulah anggapan yang umum berlaku.

Namun, sejumlah penelitian membuktikan pisah ranjang mungkin saja bisa jadi pilihan bijaksana untuk pernikahan yang lebih bahagia.

Pisah ranjang tidak melulu diartikan tidur berpisah kamar atau rumah. Pengaturan ini bisa dilakukan dalam banyak variasi.

Misalnya saja dengan memiliki dua ranjang dalam satu kamar. Opsi lainnya denan menggunakan kasur yang bisa dibuka menjadi lebih besar atau lebih kecil sesuai kebutuhan.

Pilihaan lainnya juga menggunakan kamar berbeda untuk malam-malam tertentu.

Beberapa pasangan yang menerapkan metode ini banyak pula yang memiliki kamar pribadi masing-masing.

Namun mereka memiliki satu kamar bersama yang dipakai di waktu tertentu.

Laporan New York Times menyebutkan pasangan yang tidur di kamar yang sama cenderung mengalami gangguan malam hari dari suami atau istrinya.

Umumnya perempuan menjadi pihak yang paling terganggu dengan kebiasaan tidur pasangannya.

Jurnal yang diterbitkan Sleep and Biological Rhythms menyebutkan sensitivitas, perubahan hormon pasca kehamilan, dan perilaku buruk pasangan di malam hari menjadi penyebabnya.

Keluhan yang biasanya muncul adalah mendengkur, kebersihan yang buruk, dan jadwal tidur yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com