KOMPAS.com - Cuka sari apel adalah cairan yang difermentasi secara alami dengan memiliki kandungan asam asetat.
Sejak dulu, cuka sari apel telah terbukti bermanfaat untuk menunjang gaya hidup yang sehat dan mendorong penurunan berat badan.
Mengingat manfaatnya yang begitu banyak, pernahkah kita bertanya-tanya, kapan waktu terbaik mengonsumsi cuka sari apel dalam sehari untuk menurunkan berat badan?
Sementara kebanyakan orang lebih suka mengonsumsinya di pagi hari, apakah itu juga mempercepat pembakaran lemak di malam hari?
Baca juga: Baking Soda dan Cuka Apel Bisa Menjadi Perawatan Rambut Alami?
Memang ada beberapa orang yang memuji manfaat detoksifikasi dan penurunan berat badan dari mengonsumsi cuka sari apel secara teratur di pagi hari sebelum makan.
Namun, sejujurnya belum ditemukan bukti ilmiah yang mendukung satu waktu tertentu dalam sehari untuk mengonsumsi cuka sari apel.
Karena itu, cuka sari apel dapat bekerja secara berbeda, tergantung pada tujuan kita.
Cuka sari apel di pagi hari bantu pembakaran lemak
Ada beberapa bukti yang mendukung fakta bahwa cuka sari apel yang dikonsumsi di pagi hari dapat menurunankan berat badan lebih cepat dan mempercepat pembakaran lemak.
Karena bekerja sebagai agen detoksifikasi, asupan cuka sari apel di pagi hari dapat membersihkan racun dari dalam tubuh.
Ide tersebut juga telah dipopulerkan oleh banyak ahli kesehatan akhir-akhir ini.
Demikian pula, mereka yang gemar berolahraga di pagi hari juga percaya bahwa cuka sari apel dapat menyeimbangkan tingkat pH dan meningkatkan energi.
Dampak lainnya adalah meminimalkan kelelahan, nyeri, dan meningkatkan stamina yang diperlukan untuk mengoksidasi tubuh selama latihan.
Baca juga: 6 Cara Konsumsi Cuka Apel yang Malah Bahaya bagi Kesehatan
Namun, rasa cuka sari apel yang menyengat bisa membuat kita merasa mual di pagi hari, yang mungkin membuat cuka sari apel jadi tidak bermanfaat.
Efek mengonsumsinya di malam hari